LIMBOTO — Bupati Gorontalo Sofyan Puhi secara resmi membuka rangkaian Pencanangan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2025 tingkat Kabupaten Gorontalo, Sabtu (13/12). Kegiatan pembuka ditandai dengan Jalan Sehat Kerukunan yang dipusatkan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo dan diikuti berbagai elemen masyarakat lintas agama.
Dalam sambutannya, Sofyan Puhi menegaskan bahwa peringatan HAB bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat nilai kerukunan, moderasi beragama, serta mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia menilai harmoni sosial dan toleransi antarumat beragama menjadi prasyarat utama dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.
Menurut Sofyan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo selama ini terus membangun kolaborasi aktif dengan Kementerian Agama, baik dalam sektor pendidikan, sosial, maupun keagamaan. Sinergi tersebut diwujudkan melalui berbagai program bersama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Sejak memimpin bersama Wakil Bupati Tonny Junus, Pemkab Gorontalo meluncurkan Program Jumat Navigasi Iman yang dilaksanakan di seluruh kecamatan. Program ini diarahkan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan bagi aparatur sipil negara sebagai landasan moral dalam menjalankan tugas pelayanan publik, sekaligus membangun integritas dan etos kerja yang berorientasi pada pengabdian.
Selain itu, pemerintah daerah juga terus mendukung peningkatan kualitas layanan haji dan umrah, serta penguatan pendidikan keagamaan. Sofyan berharap peringatan HAB Ke-80 dapat menjadi pemantik semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kabupaten Gorontalo yang religius dan berkemajuan, sejalan dengan motto daerah “Dulo Ito Mopoolamahu Lipu”.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, H. Iswad Abdullah Pakaja, M.Si, menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung program-program keagamaan. Dukungan tersebut dinilai berdampak nyata, sehingga Bupati Gorontalo menerima penghargaan atas kontribusi pemerintah daerah di bidang keagamaan.
Ia juga mengungkapkan bahwa rangkaian HAB Ke-80 diisi dengan berbagai kegiatan sosial, di antaranya penyaluran bantuan bersama BAZNAS Kabupaten Gorontalo berupa 100 paket sembako di Kecamatan Biluhu, serta bantuan sosial bagi anak asuh Kemenag dan anak-anak stunting. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat kepedulian sosial dan ukhuwah di tengah masyarakat.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, H. Mahmud Yunus Bobihu, MM, menambahkan bahwa HAB Ke-80 harus dimaknai sebagai refleksi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Melalui Program GEMBIRA atau Gerakan Massal Bersih Rumah Ibadah, hampir seluruh rumah ibadah di Provinsi Gorontalo telah dibersihkan dalam kurun waktu tiga bulan.
Ia menegaskan, capaian tersebut menjadi bukti bahwa peringatan HAB tidak berhenti pada seremoni, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata yang memperkuat kerukunan dan kebersamaan lintas umat beragama.














