LIMBOTO, mediasulutgo.com — Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Gorontalo menggelar Apel Korpri bulan september, dirangkaian dengan apel hari olah raga Nasional, hari tani dan perhubungan Nasional bertempat di halaman Kantor Bupati, Senin (20/09/2021).
Apel yang dipimpin Bupati Nelson ini, dihadiri Sekda Ir. hadijah U Tayeb, para Asisten, pimpinan OPD, pejabat eselon III dan IV serta jajaran ASN.
Dalam sambutannya, Bupati Nelson menyampaikan beberapa hal. Pertama, soal covid-,19 hingga hari ini belum berakhir. Karena itu Pemerintah baik Pemerintah pusat dan daerah melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri pandemi ini menjadi endemik.
“Artinya apa, tanggung jawab ada di kita semua sehingga budaya menghilangkan pandemi ini benar- benar kita lakukan,” Kata Nelson.
Kita menganggap ini adalah sesuatu yang bukan luar biasa tetapi harapannya adalah budaya dalam mencegah itu betul -betul lakukan.
Karena itu, dirinya berharap banyak, budaya jaga jarak, budaya pakai masker, budaya bersih, terus menggunakan handsanitizer berada dilingkungan masing-masing, Budaya olah raga, dan vaksin terus digalakan.
“Jadi, ada orang belum di vaksin itu belum berbudaya. Itu yang saya kira menjadi budaya kita semua,” imbuh Nelson.
Oleh karena itu melalui ibu sekda, saat dilakukan sidak mendadak kurang lebih 90 orang di OPD masing- masing dan ternyata sudah satu tahun lebih masih ada orang tidak berbudaya seperti tadi.
“kita tidak sekedar memberikan teguran keras tapi pannismen kepada orang-orang dengan TPP dikurangi, Karena ini akan mengganggu kehidupan kita. Mari mendorong seperti yang diberlakukan norma perilaku baru saat ini,” Ungkap Nelson.
Terkait, Vaksin kurang lebih 10 persen aparat kita yang belum divaksin dan itu secara medis dan kesehatan tidak dimungkinan untuk divaksin karea memiliki penyakit bawaan. “Kalau ada alasan itu, maka tidak ada masalah,” ujar nelson
Dirinya pun mendorong vaksin karena demi kekebalan kita semua. Mungkin kurang ini yang bisa kita lalukan dalam menjalani perilaku hidup baru.
” Kita punya target, bulan lalu mencapi 20 persen, bulan ini lagi 20 persen, oktober 20 persen dan insya allah pada akhir november bertepatan HUT Kabupaten Gorontalo bisa mencapi 70-80 persen.Sehingga kekebalan kepada komunitas kita, itu benar-benar tercapai,”, jelas Nelson.
Kita terus mendorong kepada masyarakat untuk vaksinasi dan hingga hari targetnya baru 30 persen. Saya minta kepada kita sekalian terutama pimpinan OPD pendamping desa untuk terus mendorong kecamatan, desa untuk melaksanakan vaksinasi.
“Saya hampir setiap hari turun ke desa hanya dalam rangka mendorong vaksinasi ini. mudah-mudahan dengan cara cerdas ini bisa melawan covid dengan baik dan kedepan kalau sudah baik kita doakan tidak ada lagi recoousing anggaran tahun depan dan ini tergantung kita semua. Tergantung kita untuk mengendalikan covid-19,” beber Nelson.
Hal Kedua, yang disampaikan Nelson dalam apel itu, adalah terus mendorong program kerja. Hari ini, sudah bulan september dan ini berarti kurang 3 bulan lebih bekerja untuk tahun 2021.
” Saya berterima kasih RPJMD sudah selesai. Karena memamg ini rancangan lima tahun kedepan. Kemudian, yang kita selesaikan juga OTK. kemungkinan OTK baru karena kita melahirkan beberapa hal. Pertama OTK baru yaitu badan Pendapatan daerah dalam rangka mendorong kemandirian PAD meningkat lagi. Kedua, kita juga menyesuaikan kepada OPD-OPD yang ada baik bidang dan sebagainya. Semuanya itu, dalam rangka menata rumah kita agar supaya tertata rapi dan berkembang dengan baik,” ujar Nelson.
Ketiga, alhamndulillah saya menyampaikan terima kasih walaupun terlambat KUA- PPAS 2022 maupun perubahan itu sudah dua minggu lalu masuk ke DPRD sehingga kita berharap tanggal 1 oktober kick of perubahan benar-benar kita gunakan.
” saya mohon maaf walaupun APBD-P semua turun tapi alhamndulillah kami mengamankan dari sisi gajj, TPP dalam tiga bulan kedepan kita jamin tidak akan terganggu termausk pelayanan kepada masyarakat,”, ungkapnya.
Inilah kondisi kita, tidak hanya Kabupaten Gorontalo bahkan indonesia dan dunia mengalami hal ini anggaran dan sebagainya.
Saya juga menyampaikan program- program kerja khususnya baik dana DAU, DAK bahkan dana PEN benar- benar didorong dan dicek di lapangan karena waktu kita terbatas.
“Kita bersyukur juga Walaupun recopusing anggaran kita mendapatkan dana pemulihan nasional sebasar 492 Miliar dalam rangka pemulihan ekonomi,” Tandasnya.(if)