LIMBOTO, mediasulutgo.com — Menjelang penerapan Era Normal Baru atau New Normal, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo melakukan Webiner kesiapan Infrastruktur Smart City. Pada kesempatan tersebut, Nelson dipercayakan menjadi narasumber pada kegiatan yang dimaksud.
Pada penyampaiannya, Nelson mengungkapkan, dalam penerapan New Normal ini, penerapan IT sangatlah penting, di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) sendiri, sudah 80 persen penggunaan IT, sedangkan dari sisi kepemilikan barang, sudah 78 persen masyarakat yang memiliki perangkat IT. Hal ini kata Nelson, akan menunjang aktivitas masyarakat di era New Normal.
Meskipun Kabgor sudah tidak termasuk daerah tertinggal, akan tetapi Nelson meminta perhatian dari Pemerintah Pusat melalui Direktur Utama (Dirut) Bakti Kominfo untuk memperhatikan Kabgor dalam hal IT, karena di Kabupaten Gorontalo sendiri, masih ada 20 persen daerah yang belum memiliki akses internet.
“Ini juga usulan kepada Bakti Kominfo. Kami memang tidak masuk lagi di daerah tertinggal, tetapi masih ada 20% yang tidak punya internet. Semoga ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Bakti Kominfo” ungkap Nelson pada Webiner di Ruang Upango siang tadi. Selasa (21/07/2020).
Nelson juga menuturkan, untuk Smart City sendiri terus didorong di Kabupaten Gorontalo, baik itu ekonomi, pemerintahan dan lingkungan. Sedangkan untuk regulasi awal pemerintahan berpusat pada Kominfo yang menjadi sentral kelembagaan hal tersebut.
“Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kami terus mendorong tentang Smart City, meliputi ekonomi, pemerintahan bahkan lingkungan. Kami juga membuat tahapan-tahapan Smart City, kita menggabungkan antara global dan lokal. Kami juga membuat regulasi, baik dari pusat maupun di daerah, termasuk kelembagaan dari Kominfo, yang menjadi sentral kelembagaan pelaksanaan kegiatan ini” terang Nelson.
Selain itu, Nelson menekankan untuk setiap OPD yang ada di Kabupaten Gorontalo, agar bersentral pada Dinas Kominfo sebagai acuan penggunaan IT.
Pada Smart City sendiri, Pemkab Gorontalo juga telah melakukan analisis SDM, tercatat sampai dengan saat ini, sudah 24 persen ASN yang mahir dalam penggunaan IT.
“Kami juga melakukan alanisis SDM. Kalau kita lihat, ASN di Kabupaten Gorontalo, sudah 24% yang mahir dalam menggunakan IT. Untuk guru, banyak yang belum paham, itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Agar penggunaan IT bisa dicapai maksimal, Nelson berharap agar kemandirian penggunaan IT bisa segera diselesaikan.
“Dalam rangka mendorong hal ini, kami ingin di Kabupaten Gorontalo, standarisasi kemandirian penggunaan IT benar-benar sudah bisa diselesaikan” tutup Nelson. (Iyal)