Oleh: Ir. Anas Jusuf, M.SiPLT Bupati Boalemo
Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo (bahasa Belanda: Golf van Tomini of Gorontalo; bahasa Inggris: Gulf of Tomini or Gorontalo) merupakan teluk yang berada di Pulau Sulawesi, Indonesia. Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan luas perairan sebesar ± 137.700 km2, serta memiliki garis pantai sepanjang ± 1.350 km. Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) mempunyai peran penting bagi dunia karena letaknya yang persis berada di jantung segitiga karang dunia (heart of the coral triangle) Tepat berada di garis khatulistiwa dan memiliki ekosistem laut semi tertutup, Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) menyimpan sumber daya perikanan yang besar, terumbu karang endemik, hamparan mangrove yang luas, serta sumber daya pesisir yang melimpah. (Sumber Wikipedia 2021)
Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) sebenarnya merupakan perairan luas yang terdiri dari dua teluk, yaitu Teluk Tomini di wilayah perairan bagian barat dan Teluk Gorontalo di bagian Timur. Teluk Tomini merupakan wilayah perairan kecil yang berada di Tomini-Bocht (tikungan Tomini), sedangkan Teluk Gorontalo cakupan perairannya lebih luas karena melihat dari pengaruh dan sejarah Kesultanan Gorontalo saat itu sebagai pusat pendidikan Islam dan perdagangan. Oleh karena itu, dalam beberapa literatur pelayaran Belanda, penulisan wilayah ini menjadi bermacam-macam, diantaranya Teluk Tomini Gorontalo atau Teluk Tomini (Teluk Gorontalo). Secara geografis Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) terletak pada 120°- 123°30′ BT dan 0030′ LU – 1°30′ LS. Teluk ini berbatasan dengan tiga wilayah provinsi di Pulau Sulawesi, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo. (Sumber Wikipedia 2021).
Adapun International Hydrographic Organization mendefinisikan Teluk Tomini (Teluk Gorontalo) sebagai salah satu perairan Kepulauan Hindia Timur, dimana teluk ini berbatasan dengan Laut Maluku di bagian timur dan dikelilingi oleh tiga provinsi di bagian barat, utara, dan selatan.
- Utara: Semenanjung Utara Sulawesi (Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara)
- Timur: Laut Maluku
- Selatan: Provinsi Sulawesi Tengah
- Barat: Provinsi Sulawesi Tengah
Menurut data BPS, Teluk Tomini memiliki sekitar 90 pulau, yang sebagian berada di bawah wilayah Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah. Kawasan Teluk Tomini terletak pada garis khatulistiwa serta pada garis batas penyebaran flora dan fauna Asia, yang kemudian ditentukan secara berbeda-beda berdasarkan pada tipe flora dan fauna, atau yang dikenal dengan garis Wallace-Weber. Selain itu, kawasan Teluk Tomini termasuk kawasan coral triangle initiative atau segitiga terumbu karang dunia (Pamudji, 2016).
Kendati Teluk Tomini memiliki potensi ekonomi dan modal sosial yang cukup besar ternyata kontras dengan kehidupan masyarakatnya, ini ditunjukkan oleh angka kemiskinan yang lumayan tinggi. Pada tahun 2020 angka kemiskinan Provinsi Gorontalo 15,22%, Provinsi Sulawesi Tengah 12,92% dan Provinsi Sulawesi Utara 7,62%.
Kualitas sumber daya manusia yang diukur dari tingkat IPM menunjukkan daerah-daerah yang ada di Kawasan Teluk Tomini cukup memprihatinkan karena angka IPM Sulawesi tengah yakni 69,55, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Gorontalo 68,68 dan namun provinsi Sulawesi Utara memiliki indeks pembangunan manusia sebesar 72,93. (Data BPS, 2021)
Bila mengacu data-data hasil pertanian dan perkebunan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik masing – masing Kabupaten, pembangunan secara parsial (sendiri-sendiri) tidak dapat diandalkan, butuh desain untuk melakukan Big Push pembangunan secara integratif dengan sistem pembangunan berbasis kawasan. Big Push merupakan dorongan besar untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain yang memanfaatkan dampak jaringan kerjasama antar daerah melalui economics of scale and scope, serta keluar dari perangkap keseimbangan yang rendah. Tidak dipungkiri karakteristik daerah di Kawasan Teluk Tomini relatif sama, dan interaksi masyarakatnya cukup kuat maka itu kemudian menjadi alasan lain pentingnya pembangunan berbasis kawasan.
Pada tahun 2017 terdapat 17 daerah di kawasan Teluk Tomini melakukan deklarasi kerja sama antar pemerintah daerah sebagai bentuk penguatan strategi investasi ramah lingkungan. Dalam deklarasi tersebut Bupati, Wakil Bupati dan Perwakilan Daerah melakukan penandatangan nota kesepakatan terkait beberapa hal dan terdapat tiga fokus kerja sama investasi yaitu :
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat
- Pengembangan industri komoditas lokal
- Pengembangan kawasan konservasi.
Deklarasi tersebut juga untuk mempercepat penguatan Green Investment untuk mendorong kawasan Teluk Tomini sebagai “Kawasan Strategis Nasional”.
Kementerian Desa dan PDT telah menetapkan rencana aksi untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tertinggal, yaitu :
- Berkurangnya kesenjangan antar wilayah yang tercermin dari meningkatnya peran pedesaan sebagai basis pertumbuhan ekonomi agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatnya pembangunan di daerah tertinggal
- Meningkatnya pengembangan wilayah yang didorong oleh daya saing kawasan
- Meningkatnya keseimbangan pertumbuhan pembangunan.
Pengembangan kawasan ekonomi khusus bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata dan perdagangan sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan.Selain hal tersebut pengembangan kawasan ekonomi khusus teluk tomini untuk memberikan perlindungan atas potensi dan memberikan kemudahan berusaha kepada para pelaku usaha yang ada di kawasan teluk tomini
Upaya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo dapat sejajar dengan Kabupaten lain di Teluk Tomini adalah menjadi inisiator dalam kerjasama pemenuhan kebutuhan pangan lintas kabupaten khususnya Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Banggai, dan Kabupaten Tojo Una Una dengan mengedepankan fungsi Pelabuhan Tilamuta sebagai pelabuhan barang dan pelabuhan penumpang sesuai dengan program pemerintah pusat yakni menggunakan jalur tol laut.
Status pelabuhan masih status UPP KELAS III TILAMUTA Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Tilamuta. Pelabuhan Tilamuta Status nya Pengumpan Regional, dan kapasitas kapal yang bisa sandar didermaga yaitu GT. 5000. Dengan Panjang dermaga 125 Meter lebar 8 Meter dan kedalaman 11 Meter.
Pada saat ini kapal masuk di Pelabuhan Tilamuta kapal perintis yang membawa muatan untuk keperluan bahan bangunan di Kabupten Boalemo, namun jika dilihat dari hasil pertanian jagung cukup memberikan peluang untuk dikapalkan melalui pelabuhan Tilamuta mengingat Kabupaten Boalemo sebagai penghasil jagung terbesar se Provinsi Gorontalo namun selama ini jagung tersebut di kapalkan melalui pelabuhan lain menuju Surabaya.
Beberapa alasan untuk mempercepat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini melalui jalur Tol Laut barang khususnya Pelabuhan Tilamuta :
- Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia dengan luas lebih dari 6.000.000 hektare (ha) yang berbatasan dengan tiga provinsi, yakni Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo, Kabupaten Boalemo tepat berada ditengah antara Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
- Kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Banggai, dan Kabupaten Tojo Una Una dalam bidang perdagangan hasil pertanian perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok di masing – masing wilayah tersebut melalui jalur laut.
- Jalur Tol laut barang yang ada saat ini melalui pelabuhan Gorontalo dan Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara, sehingga membutuhkan biaya besar dalam hal pengapalan hasil pertanian Kabupaten Boalemo.
- Hasil pertanian Jagung memberikan peluang untuk dikapalkan di Pelabuhan Tilamuta, mengingat Kabupaten Boalemo sebagai penghasil terbesar jagung dalam wilayah Provinsi Gorontalo
- Jalur Tol Laut barang memudahkan masyarakat di masing – masing wilayah untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan yang ada.
- Pelabuhan Tilamuta sangat potensial untuk menampung kapal – kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar muat, disamping berada dalam Teluk, aman dari gelombang.
- Sumber daya manusia dan tenaga kerja sangat mendukung untuk pengembangan Pelabuhan Tilamuta.
- Pelabuhan Tilamuta memiliki lahan parkir yang sangat luas dan sudah tersedia gudang penyimpanan barang sementara, baik dari kapal maupun barang yang akan dimuat kekapal.
- Dari segi letak geografis Pelabuhan Tilamuta berada tepat di jalur sutera, mampu menjadi pelabuhan induk untuk beberapa pelabuhan yang ada di kawasan Teluk Tomini.
- Jalur sutera tol laut khusus barang melalui rute Kabupaten Boalemo (Pelabuhan Tilamuta) menuju Kabupaten Parigi Moutong (Pelabuhan Laut Parigi Moutong), selanjutanya Kabupaten Tojo Una Una (Pelabuhan Barang Mantangisi) dan berakhir di Kabupaten Banggai (Pelabuhan Luwuk).
- Kabupaten Boalemo dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia mampu menjadi pusat perdagangan antar pulau di kawasan Teluk Tomini.
Kepercayaan Kementrian Perhubungan RI terhadap Kabupaten Boalemo khususnya Pelabuhan Tilamuta dengan beroperasinya KM sabuk Nusantara 113 pada bulan Desember 2020 dengan rute pelayaran dari Tilamuta hingga Makassar pulang pergi.
Kapal berlayar dari Tilamuta (Gorontalo) – Boalemo (Sulteng) – Banggai (Sulteng) – Kolonedale (Sulteng) – Makassar (Sulsel). Baliknya dengan rute yang sama namun sebelum bersandar di Tilamuta mampir di Pelabuhan Bumbulan, Kab. Pohuwato, Ini membuktikan bahwa Pelabuhan Tilamuta layak naik kelas menjadi pelabuhan Pengumpul atau Pelabuhan Utama.