BOALEMO, Mediasulutgo.com — Sebuah foto surat pengunduran diri Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Boalemo, Rensi Makuta, beredar luas di masyarakat.
Dari informasi yang dihimpun, pengunduran diri ini diduga berkaitan dengan penarikan mobil operasional PMI oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo, yang kemudian dialihkan menjadi kendaraan protokoler.
Dalam surat pengunduran diri yang bertanggal Senin, 24 Maret 2025, Rensi Makuta menyampaikan alasannya untuk mundur dari jabatan Ketua PMI Boalemo.
Surat tersebut menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena banyaknya tugas dan fungsi yang harus dijalankan sebagai anggota DPRD Boalemo. Surat pengunduran diri ini juga ditembuskan kepada Ketua Umum PMI, Bupati Boalemo, dan Ketua Markas PMI Boalemo.
Sementara itu, sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa keputusan Rensi Makuta mundur tak lepas dari kebijakan Pemda yang menarik mobil operasional PMI. Mobil tersebut sebelumnya digunakan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk distribusi darah bagi masyarakat.
“Mobil ini sudah lebih dari dua tahun tidak menggunakan dana Pemda untuk perbaikan. Semua perawatan dilakukan dengan dana pribadi Ketua PMI. Namun, kini kendaraan itu ditarik untuk digunakan sebagai mobil protokoler,” ungkap sumber tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, masih menunggu pernyataan resmi dari Kabag Umum Pemda Boalemo terkait alasan penarikan mobil operasional PMI. (*)
