GORUT, mediasulutgo.com– Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut), Suleman Lakoro mengatakan di APBD- P Gorut tahun 2021 fokus pada Bantuan Sosial (Bansos) dan Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Jadi Bantuan sosial (bansos) itu harus segera disalurkan, supaya tidak tertumpuk. Karena secara nasional realisasi bansos itu kurang lebih baru 46 persen. Sehingga ini perlu dipercepat,” kata Suleman Lakoro, setelah belum lama ini mengikuti rapat koordinasi terkait penyusunan APBD-P 2021 bersama pihak Kemendagri, secara virtual.
Ia menyebut, bansos yang selama ini disalurkan bersumber dari APBN, APBD kemudian APBDes. Sehingga perlu diperhatikan dalam penyalurannya.
“Itu kan dalam ketentuan Permendagri, 5 persen dari APBD. Sehingga, ketika ini berubah setiap saat, sehingga pemerintah daerah untuk mengambil anggaran cukup dari BTT itu,” jelasnya.
Suleman mengaku, berdasarkan arahan Dirjen Pembinaan Keuangan Daerah 8 persen anggaran dari DAU-DPA itu, dipilah – pilah menjadi 5 item.
“Khusus penanganan Covid-19 sebesar 33 persen, kemudian dukungan vaksinasi sebesar 17 persen, dukungan pada desa atau kelurahan 3 persen, insentif nakesda sebesar 24 persen, dan belanja kesehatan dan prioritas lainnya sebesar 23 persen. Insya Allah ini akan dituangkan dalam perubahan anggaran, sehingga itu perlu diperhatikan BTT dan Bansos dipercepat,” tandasnya.(SMS)