LIMBOTO, mediasulutgo.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terus melakukan upaya dalam mensejahterakan masyarakat. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan menurukan angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo (Kabgor). Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, tercatat angka kemiskinan di daerah tersebut mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berlangsung di Ruang Upango Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo sore tadi.
Nelson mengatakan, bahwa selama empat tahun terakhir, atau semasa kepemimpinannya menjadi Bupati Gorontalo, angka kemiskinan yang awalnya mencapai 21,8 persen, sekarang tinggal 18 persen. Bisa dikatakan, setiap tahunnya Kabgor mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 1 persen.
“Kemiskinan kita itu menurun. Waktu saya jadi Bupati tercatat angka kemiskinan itu 21,8%, sekarang tinggal 18%. Berarti terjadi penurunan hampir 1% setiap tahunnya” ungkap Nelson usai Rapat Forkopimda di Ruang Upango Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo. Senin (20/07/2020).
Ia mengatakan, presentase penurunan angka kemiskinan ini sebenarnya bisa lebih besar lagi, akan tetapi karena pandemi covid-19, maka hanya sebesar itulah yang bisa dicapai.
Pencapaian penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan ini bisa dicapai karena, yang menjadi sasaran Pemkab Gorontalo adalah para petani dan peternak. Di Kabupaten Gorontalo sendiri, sekitar 65% masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
“Kenapa ini bisa turun secara signifikan, karena sasaran kita adalah para petani, peternak dan yang lainnya, di Kabupaten Gorontalo ada sekitar 65% masyarakatnya bekerja sebagai petani” terang Nelson
Selain para petani, yang dijadikan target adalah para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koprasi. Tercatat sampai dengan saat ini, UMKM di Kabgor kurang lebih sekitar 33 ribu.
Tidak hanya sampai disitu, Nelson juga menuturkan, para perempuan rentan ekonomi, janda dan disabilitas juga menjadi sasaran penurunan angka kemiskinan ini.
“Kita juga melihat personil. Misalnya perempuan rentan ekonomi, janda dan disabilitas. Ini kalau tidak kita tanggulangi, maka mereka akan miskin benar” kata Nelson
Selain membantu dengan modal usaha, Pemkab Gorontalo juga memberikan rumah kepada mereka yang kurang mampu. Sedikitnya sampai dengan saat ini, rumah layak huni yang telah dibangun oleh Pemkab Gorontalo berjumah 10 ribu rumah.
“Kita juga bantu rumah layak huni. Kalau tidak salah ada sekitar 10 ribu rumah yang kita bangun. Bisa dibilang, salah satu indikator kemiskinan itu adalah rumah” tutup Nelson. (Iyal)