GORUT, mediasulutgo.com – Loka Monitor Sepektrum Frekuensi Radio Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Kegiatan dibuka langsung Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu, yang diikuti oleh 23 peserta yang melibatkan dari berbagai instansi dilingkungan pemkab Gorut, bertempat di Aula SMP Negeri 2 Kwandnag, Rabu (07/07/2021).
Kepala UPT Monitor Spektrum Frekuansi Radio SDPPI Kementerian Kominfo RI di Gorontalo, Hamzah mengatakan, amatir radio atau ham radio adalah kegiatan komunikasi radio dua arah untuk non komersial, eksperimen.
“Jadi ini merupakan salah satu dukungan kebencanaan, komunikasi darurat, dan latih diri, yang menggunakan media spektrum frekuensi radio, murni untuk keperluan pribadi (non komersial) untuk membedakan untuk komersial, penyiaran, maritim, penerbangan dan hankam,” ungkap Hamzah saat diwawancarai awak media usai kegiatan tersebut.
Lanjut ia mengatakan, tujuan penyelenggaraan Unar, bagaimana pemerintah untuk menunjukkan dan membuktikan pengetahuan yang memadai tentang teknik radio maupun tentang peraturan – peraturan radio nasional, yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun peraturan radio internasional.
“Karena Ditjen SDPPI sudah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan menuju Wilayah Bersih dan Bebas melayanai (WBBM). Proses memperoleh IAR mudah cepat, transparan. Jadi
pendaftaran secara online,
pembayaran SCR online melalui bank.
Ujian secara CAT IAR terbit 1 hari sesudah ujian dengan call sign yg diterbitkan secara otomatis,” tambahnya.
Lebih jauh ia menambahkan, bahwa Orari harus terus aktif melakukan kegiatan – kegiatan. Iapun mengatakan bahwa Orari adalah mitra pemerintah dalam hal mendukung kebencanaan.
“Saya sudah mengingatkan kepada seluruh penggiat Amatir Radio, untuk menjunjung tinggi etika berkomunikasi dan taat aturan. Selain itu agar tidak menyalahgunakan Izin Amatir Radio yang dimilikinya, serta mempergunakan frekuensi radio untuk kegiatan Amatir Radio dengan sebaik – baiknya, sesuai peruntukan dan ketentuan yang berlaku, agar tidak menimbulkan gangguan frekuensi untuk dinas – dinas lainnya,” tuturnya.
Lebihbjauh ia berharap bagi peserta yang ikut ujian ini agar bisa lulus. Dimana peserta yang dinyatakan lulus untuk mengikuti proses tahapan selanjutnya, bahwa sudah benar – benar menjadi anggota dan segera ranning dalam menjalankan peran – peran yang diemban oleh anggota amatir radio tersebut.
“Jadi komunikasi radio amatir ini dia lebih banyak mendukung kita dikebencanaan, kedaruratan. Nah, misalnya ada musibah bencana yang infrastruktur telekomunikasi komprensional ada masalah, maka Orari bisa selalu membackup,” tandasnya.(SMS)
