GORUT, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin meminta agar pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) terus memberikan spirit untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darahnya.
Menurut ketua PMI Kabupaten Gorut itu, bahwa sebagai sebuah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan, tentu PMI harus memiliki peran utama dalam membantu masyarakat.
“Tentu menjadi seorang pengurus PMI haruslah mereka yang benar – benar bekerja ikhlas dan lebih mengedepankan pengabdian atas nama kemanusiaan,” ungkap Bupati Indra Yasin, saat hadir membuka Musyawarah II PMI Kecamatan Monano, Kamis (08/07/2021).
Ia mengatakan, menjadi pengurus maupun relawan di PMI lebih merupakan panggilan jiwa. Sebab, mereka mengemban tugas yang dimuliakan, yakni menolong sesama dengan tanpa pamrih.
“Saya berharap PMI sebagai lembaga kemanusiaan benar – benar yang terpilih, akan bekerja dengan ikhlas. Karena di kepalangmerahan tidak ada upah atau gaji dan sebagainya. Tapi, di sana benar – benar dituntut adalah pengabdian dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik sebagai pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” tuturnya.
Seperti diketahui, dari 11 Kecamatan di Gorut, baru ada 4 Kecamatan yang sudah melaksanakan musyawarah guna memilih kepengurusannya dimasa periode 2021 – 2027.
“Jadi Kecamatan Monano adalah kecamatan ke – 4 dari 11 kecamatan. Saya minta 3 kecamatan sebelumnya, juga telah memilih pengurus, mereka yang ingin mengabdi untuk kemanusiaan. Ingat! setetes darah adalah juga kehidupan. Mudah – mudahan mereka juga akan ingat motto itu. Dan memberikan yang terbaik untuk PMI yang ada di Gorontalo Utara,” terangnya.
Iapun menyampaikan, untuk pelaksanaan rakerda PMI Sub Regional VI rencananya akan dipusatkan pelaksanaannya di Gorut. Diharapkan pada rakerda nanti bisa menghasilkan konsep – konsep yang bisa membantu masyarakat.
“Insya Allah tahun ini juga jika tak ada aral melintang akan dilaksanakan rakerda PMI sub regional VI yang akan dipusatkan di Gorut dan diikuti 7 provinsi, Sulut, Sulteng, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Mudah – mudahan dengan rakerda nanti akan melahirkan konsep – konsep baru bagaimana pengadaan dan kemudahan masyarakat memperoleh darah ketika mereka membutuhkan,” pungkasnya. (SMS)