Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Sekda Gorut Buka Kegiatan Pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue

×

Sekda Gorut Buka Kegiatan Pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin membuka kegiatan Pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue pencarian dan pertolongan Gorontalo.

Kegiatan turut dihadiri Direktur Bina Potensi SAR, Drs. Moh. Hermanto, MM dan Kepala BASARNAS Gorontalo, I Made Junetra, SH, unsur mewakili TNI-Polri, yang dilaksanakan di Aula Gerbang Emas (Germas), kantor bupati, Senin (14/06/2021).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam kesempatan itu Sekda Ridwan Yasin mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini salah satu strategis dalam meningkatan pelayanan SAR kepada masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Sehingga dalam pelatihan itu dilatih bagaimana, ataupun cara yang diperlukan kesiapan dibidang pencarian dan pertolongan baik di darat maupun di perairan. Disisi lain pelatihan potensi SAR ini sangat membantu jika terjadinya bencana, khususnya di Gorut,” ungkap Ridwan Yasin.

Ridwan mengatakan, bahwa Gorut sendiri memilliki kondisi alam dan potensi bencana yang cukup tinggi, dibandingkan dengan beberapa daerah yang ada di Provinsi Gorontalo.

“Gorut juga salah satu daerah yang pusaran bencana gempa bumi, ada beberapa wilayah dengan potensi alam yang cukup rawan. Tadi saya sudah sampaikan bahwa gorut memiliki kondisi alam yang unik dibanding kota lain potensi bencananya cukup tinggi,” ujarnya.

Lebih jauh ia berharap, kedepan eksistensi potensi SAR khususnya yang berada di Gorut tetap terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas diri, sekaligus memberikan pelayanan dengan sinergi khususnya dalam pencarian dan pertolongan dalam bencana.

“Oleh karena itu mari kita tingkatkan solidaritas dan sinergitas seluruh potensi pencarian dan pertolongan dalam penyelenggaraan operasi pencarian khususnya di Gorut. Apalagi Gorut ini ada 123 desa, dengab garis pantai 317 Km, dan 78 desa berada di pesisir pantai. Sehingga melalui pelatihan ini salah satu memperkecil jika terjadinya bencana dan pertolongan dapat segera dilakukan,” tandasnya.(SMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *