MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Amin Lasena menyambut kedatangan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI), Hasto Wardoyo ke Kabupaten Bolmut di dampingi Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E Kandow di Boroko, Selasa (25/5/2021).
Dalam sambutannya, Amin Lasena menyampaikan terima kasih dan merasa senang atas kunjungan Kepala BKKBN ke Kabupaten Bolmut. Dikatakannya, kunjungan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Bolmut dan segenap komponennya dalam menjalankan program-program pemerintahan di bidang pembangunan kependudukan dan penyelenggaraan Keluarga Berencana (KB) dan pencegahan Stunting.
“Ucapan terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Bolmut ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami atas kehadiran Kepala BKKBN,” Ujarnya.
Ia menyampaikan secara umum data wilayah dan jumlah penduduk Bolmut. Yakni terdapat 106 Desa dan 1 Kelurahan, 6 Kecamatan dengan jumlah penduduk 86.124 jiwa. Ditahun 2021 telah dilaksanakan pendataan keluarga yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah tiap 5 tahun sekali untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid dan relevan. Pendataan tersebut telah dilaksanakan serentak mulai tanggal 1 April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021.
“Untuk Kabupaten Bolmut dengan target 24,270 KK dan telah terdata pertanggal 22 Mei 2021 sudah terdata sejumlah 17,352 KK. Namun terinput secara online 26,17 persen di karenakan terkendalanya dengan jaringan internet yang akan di maksimalkan,” jelasnya.
Amin pun mengungkapkan sejumlah prestasi telah diraih Pemerintah Kabupaten Bolmut melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA).
“Penghargaan inovasi cegah putus pakai alat kontrasepsi terbaik 1 Sulut tahun 2020 dan terbaik 3 Nasional tahun 2020, Terbaik pelaporan Siga Pro PN Tahun 2019, Juara 1 pelayanan peserta Baru MKJP Sulut Tahun 2020, Duta Gendre Putri Bolmut, Sebagai Duta Motivator Sulut Tahun 2020, Dan Duta Gendre Putra Bolang Mongondow Utara sebagai Duta Gendre Media Sosial Tahun 2020.
Kemudian, Meraih Penghargan Nasional Pelaksanaan Aksi Konfergensi Penagganan Stunting tingkat Provinsi Sulut Tahun 2020 Dari 4 kategori yang di nilai yakni, Kabupaten terbaik Pelaksanaan Aksi Konvergensi 5-8 Tahun 2019, tarbail Pelaksanan Konvergensi 1-4 tahun 2020 Dan Kabupaten Terbaik Paling Inovatif, Inspiratif dan Replikatif Program penanganan stunting, serta Stand terbaik Pameran Stunting se Sulut,” jelas Amin.
Untuk tahun 2021, PPKBPPPA terbaik 1 Sulut capai Peserta Baru Meknisme kontrasepsi Prevalenis Rate periode januari sampai dengan maret 2021 dan pelayanan KB yang menggunakan dana bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) Telah melayani 204 akseptor metode kontasepsi jangka panjang (MKJP) Periode Januari sampai Maret 2021 atau telah melayani 42,5 % dari 490 total target yang di anggarkan oleh BOKB tahun 2021,” tambahnya.
Selain itu, dalam pelaksaan pelayanan KB di masa pandemi dan penaganan stunting di Bolmut melaksanakan inovasi.
“Inovasi Mania KB (mari antar alat kontrasepsi KB pada Akseptor KB). Mania tersebut di angkat dari kearifan lokal yang dikenal dengan kota mania (moralitas, akuntabilitas, normativ, Inovatif, dan amanah) Dengan ber-KB maka kehamilan persalinan anak dapat terencan mka hal ini akan mnurunkan angka kehamilan yang diinginkan den dapat murunkan angka stunting.
“Inovasi KB Berjalan (Kampanye ber-KB Dijalan) di masa pandemi ini kita di larang untuk berkumpul sehingga kita berinisiatif untuk melakukan kampanye/penyuluhan di jalan melalui mobil penyuluhan. Inovasi Kase Kehidupan (Kampanye 1000-hari pertama kehidupan) selain menggunakan mobil penyuluh kita juga menyediakan liflet Inovasi kase kehidipan yang di prioritaskan di desa stunting dengan sasaran ibu hamil, ibu baduta yang kekurangan energi protein (KEK), Kegiatan ini bekerjasama dengan tim penggerak PKK Kabupaten Bolmut.
Kemudian, Inovasi Stop Andini (Stop pernikahan Dini) dengan kampanye pernikahan dini baik pertemuan langsung atau kampanye di jalan dengan harapan Dapat mencegah 4 hal, Anak putus sekolah, Anak bekerja di bawah umur, kekerasan pada perempuan dan anak karena tidak siap secara mental dalam berumah tangga serta tingginya perceraian.
Diakhir Sambutannya Wabup Bolmut menyampaikan beberapa permintaan dari masyarakat Kabupaten Bolmut yaitu, tenaga PTT PLKB dapat diangkat menjadi tenaga kontrak daerah atau ASN, Balai penyuluhan dapat dijadikan wadah pelaksanaan penyuluhan di tingkat kecamatan melalui anggaran BOK, BKKBN RI dapat memberikan bantuan langsung kepada keluarga stunting, BKKBN RI dapat memberikan bantuan UPPKA menyusaikan dengan potensi UPPKA yang ada di Kabupaten Bolmut, untuk dapat menambah dan mensuport penaganan stunting melalui dana alokasi khusus.
Turut hadir, Ketua TP PKK Bolmut Dra, Hj Ainun Talibo, Wakil Ketua TP PKK Bolmut, Dra, Hj Siti Safwania Djenaan, Sekda Bolmut DR, Drs, Hi, Asripan Nani M.Si, Ketua DWP Bolmut Hj Fitriana Nani Buhang SE, Piminan DPRD Bolmut, Kepala BKKBN Provinsi Sulut Ir, Diano Tino Tandaju M.Erg, Kepala Perwakilan BKKBN Gorontalo Dra. Hartita Suleman M.PD, Organisai IBI, dan IDI, Para Asisten Sekda Bolmut, Para Staf Khusus, Staf Bupati Bolmut, dan Pimpinan OPD. (Dolvin)
