LIMBOTO, mediasulutgo.com–Menjelang berakhirnya tahapan kampanye Pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Tahun 2021, Calon Kades Moahudu Nomor Urut 3 Andriyani R. Karnain mengajak untuk menjunjung tinggi demokrasi dengan mengajak kepada seluruh masyarakat Untuk menolak politik uang.
Kepada awak media, Andriyan mengatakan kepada seluruh elemen masyarakat baik orang tua, pemuda dan pemudi dan seluruh pihak yang terlibat pada Pilkades Moahudu untuk melakukan gerakan moral tolak politik uang di Pilkades nanti. Sebab, menurut Andriyani Gerakan semacam ini baginya bisa dimulai dalam pemilihan kepala desa agar menghasilkan kepala desa yang berintegritas untuk membuat Moahudu 3x lebih baik.
“Dengan adanya gerakan anti politik uang, maka bukan tidak mungkin Moahudu menjadi desa yang bisa menjadi mercusuar untuk menularkan virus-virus pengawasan ke desa lainnya. Olehnya sebagai salah satu kontestan Pilkades Moahudu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat dan pemuda Moahudu, untuk menolak calon yang hanya mengandalkan uang untuk membeli harapan masyarakat selama 6 tahun kedepan,” Ungkap wanita yang akrab disapa Nandhy itu.
Nandhy menambahkan bahwa Moahudu itu, adalah desa yang membutuhkan perubahan dan bukan hal yang diulang-ulang. Kata Nandhy, masyarakat sudah pintar melihat dan merasakan sendiri dampak ketika salah pilih dan memilih calon yang hanya mengandalkan uang untuk membeli suara nanti.
“Kita akan terus menghormati regulasi dan aturan-aturan yang sudah dijalankan oleh Pantia dan Komisi Pemilihan, namun saya melihat ada celah yang luas untuk dimanfaatkan oleh calon-calon yang memiliki sumber daya. Tapi disatu sisi, saya tetap meyakini bahwa kita semua sepakat untuk merubah sistem berdemokrasi kita, dengan cara melaksanakan gerakan anti politik uang, minimal melalui diri sendiri terlebih dahulu dan harus dimulai dari sekarang, ” Tambah Nandhy.
Terakhir, Nandhy berharap agar masyarakat pintar melihat perbedaan antara calon pemimpin yang ambisi dan pelayan yang benar- benar memiliki niat tulus untuk melayani masyarakat.
“Mudah-mudahan Desa Moahudu menjadi desa percontohan untuk menjadi desa anti politik uang dan masyarakat yang pintar melihat calon yang mempunyai ambisi dengan yang memiliki niat baik untuk pembangunan ekonomi masyarakat desa Moahudu,” harap Wanita 31 Tahun itu.(*)
Penulis : Ilham