MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Hingga pertengahan bulan Maret 2021 ini, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) masih tergolong rendah.
Pasalnya, banyak kegiatan yang tertata di triwulan satu sampai saat ini belum dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak pada medisulutgo.com, Selasa (16/3/2021).
“Kita tidak bisa pungkiri realisasi APBD sangat mempengaruhi/berdampak pada perekonomian masyarakat lokal. Sebab, ketergantungan pada APBD setiap tahunnya di Bolmut adalah kondisi yang masih mendominasi perputaran uang dimasyarakat,” jelas Saiful.
Sebagaimana kewenangan yang diamanatkan oleh undang-undang tentang tugas dan fungsi DPRD Bolmut, lanjut Saiful, maka pihaknya akan mempertanyakan kendala penyerapannya, apakah karena masalah teknis atau administrasi.
“Ada apa sebenarnya? Keluhan dari masyarakat dimana-mana kami dapatkan,” ujar Politis Golkar Ini
Terlebih tambah Saiful, terutama sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diperuntukkan belanja publik.
“Belanja urusan wajib di SKPD terutama Dinas Pendidikandan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmut, Asripan Nani saat di Konfirmasi via Ponsel tidak membantah tentang minimnya serapan anggaran triwulan pertama pemkab Bolmut.
Menurutnya serapan anggaran sangat dipengaruhi oleh proses lelang yang saat ini sedang diproses.
“Ya. Serapan anggaran terutama DAK masih dalam tahapan lelang sehingga serapan triwulan I masih rendah. Tapi saat ini lagi dipacu untuk diserap,” jawabnya singkat. (Dolvin)