GORUT, mediasulutgo.com – Pasca terjadinya banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), khususnya Kecamatan Tomilito, berdampak pada lahan pertanian dan perkebunan.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Gorut, Kisman Kuka mengatakan, data potensi di 3 desa, masing – masing Desa Milango, Leyao, dan Bubode luas areal tanam untuk lahan basah 158 Ha, sementara untuk lahan kering sebanyaj 584 Ha.
“Jadi sesuai data yang kami terima dari 3 desa di Tomilito banyak lahan pertanian mengalami rusak berat dan ringan. Untuk areal yang mengalami rusak ringan sebanyak 66 Ha terdiri dari lahan basah dan kering, sementara mengalami rusak berat sebanyak 7,75 Ha
,” ungkap Kisman.
Ia mengatakan, mayoritas warga di 3 desa itu adalah masyarakat petani, yang sebagian lahan twrsebut sudah dikelola. Sehingga langkah dan upaya pemerintah daerah, saat ini telah menyerahkan bantuan pertanian kepada warga terdampak banjir.
“Karena kita liat juga banyak lahan mereka yang rusak. Dan alhamdulillah tadi sudah diserahkan bantuan berupa bibit jagung, padi, obat – obatan, cabe dan lain sebagainya yang diserahkan tadi oleh bapak Bupati,” kata Kisman.
Ia berharap bantuan ini paling tidak untuk menggantikan tanaman para petani, dalam rangka pemulihan ekonomi, khususnya di masa pandemi ini.
“Insya allah warga petani bisa segera bangkit kembali pasca bencana untuk mengolah pertanian mereka, dalam rangka menstabilkan ekonomi,” tandasnya.(Srm)