LIMBOTO, mediasulutgo.com — Hadijah U Tayeb yang saat ini menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, mulai besok akan menjalankan tugas sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Gorontalo. Sedangkan untuk masa jabatan Bupati Gorontalo sendiri akan berakhir pada rabu, (17/02/2021).
Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keterangan (SK) oleh Kepala Biro Pemerintah dan Kesra Provinsi Gorontalo, Sri Wahyuni Daeng Matona, di Ruang Sekda Kantor Bupati Gorontalo, selasa (16/02/2021).
Dirinya mengatakan, meskipun akan menjabat sebagai Plh Bupati Gorontalo, ia mengakui tidak akan mengambil kebijakan yang bersifat strategis. Jika kedepannya akan ada kondisi untuk hal tersebut, maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak Provinsi maupun Kemendagri.
Tugasnya sebagai Plh Bupati Gorontalo ini akan berakhir sampai Bupati Gorontalo baru yang diperkirakan akan dilantik pada tanggal 26 februari mendatang.
“Tadi ada penyerahan SK Plh Bupati, dan melaksanakan tugas sehari-harinya Bupati, dengan tidak mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategis. Kalaupun harus dan wajib, maka kita harus berkonsultasi ke Provinsi atau Kemendagri” ungkap Hadijah saat diwawancarai. Selasa (16/02/2021).
“Sesuai informasi yang diterima, pelantikan serentak itu pada tanggal 26 februari, nanti kita tunggu saja” tambahnya.
Terakhir kata dia, siapapun Bupati yang nanti akan dilantik, setiap unsur pemerintahan di Kabupaten Gorontalo harus loyal dan patuh terhadap kebijakan yang akan dibuat.
Bagi Hadijah sendiri, sosok seorang Nelson Pomalingo merupakan pemimpin yang tegas seperti para pemimpin sebelumnya.
“Siapapun pemimpinnya nanti, kita harus menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan benar. Kalau bagi saya sendiri, pak Prof. Nelson itu sama dengan pemimpin sebelumnya. Dirinya tegas, visioner, punya dedikasi kerja yang tinggi, sehingga kita harus bisa mengimbangi langkah kerjanya yang cepat” tutupnya. (Iyal)