Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOBONE BOLANGOHEADLINESKOTA GORONTALO

PMII UNG Gelar Sekolah Analisis Sosial

×

PMII UNG Gelar Sekolah Analisis Sosial

Sebarkan artikel ini
Suleman Adadau, Ketua PCNU Bone Bolango saat pembukaan Sekolah Ansos PMII UNG, Jumat (08/01). Foto: Istimewa

BONEBOL, mediasulutgo.com Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Cabang Kota Gorontalo menggelar Sekolah Analisis Sosial (Ansos), di Graha Muslimat NU Kabupaten Bone Bolango.

Sekolah Ansos yang bertajuk “Mengurai Problematika Sosial sebagai Wujud Kepekaan Sosial” ini, dimulai tanggal 8 Januari sampai 10 Januari 2020.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ketua PK PMII UNG Galang Parenrengi menjelaskan, Sekolah Ansos tersebut diikuti 25 orang peserta dari perwakilan Cabang PMII se-Provinsi Gorontalo: PC PMII Pohuwato, PC PMII Boalemo dan PC PMII Kota Gorontalo.

“Kami berharap, kegiatan selama tiga hari ini akan meningkatkan nalar kritis dan transformatif Sahabat/i PMII dalam membaca isu nasional maupun lokal,” kata Galang kepada Media Sulutgo usai evaluasi kegiatan itu, Minggu (10/01) malam.

Ditempat yang sama, Ketua PMII Cabang Kota Gorontalo Apriyanto Rajak menuturkan, Sekolah Ansos ini penting diikuti agar suatu situasi sosial yang ada pada masyarakat, dapat dikaji secara totalitas

“Entah itu berkaitan dengan fenomena historis, sosial, politik dan struktural yang ada pada masyarakat,” tutur Apri.

Dengan pemahaman seperti ini, menurutnya, pelaksanaan Sekolah Ansos difokuskan pada fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa.

“Seperti subyek atau aktor-aktor, obyek atau keadaan lapangan, interaksi-konflik sosial atau analisis kawan-lawan, analisis konflik horisontal, analisis resiko, dan study dokumen,” tutur Ketua PC PMII Kota Gorontalo ini.

Selain itu, sebagai orang tua dari PMII, Ketua PCNU Bone Bolango Suleman Adadau turut mengapresiasi kegiatan internal Mahasiswa NU ini.

“Tidak ada lagi anak PMII rasa HTI, PMII rasa FPI, ataupun PMII rasa parpol dalam proses ideologisasi dan menganalisa problematika sosial,” tandas Suleman. (Yusran) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *