BOALEMO, mediasulutgo.com — Sejak kali pertama muncul sebagai kasus aktif, COVID-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga memukul aktivitas perekonomian masyarakat.
Untuk itu, pemerintah telah mengambil strategi kebijakan melalui berbagai kebijakan relaksasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) khususnya dengan melakukan peningkatan belanja untuk kesehatan dan pemulihan perekonomian.
Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara dan pembiayaan, Pemerintah berusaha melakukan penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional.
Salah satu kebijakan yang ditempuh yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN ditujukan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Hal itu terungkap saat Rapat bersama Sekretaris Daerah Boalemo, Sherman Moridu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan BPKP Provinsi Gorontalo, melalui vidio conference di ruang vicon, Selasa (2/12/2020).
Dalam kegiatan rapat itu, Sherman mendengarkan arahan menteri agar mempercepat pembelanjaan APBD agar dampaknya dapat dirasakan masyarakat.
“jadi dalam rapat tadi di perintahkan Setiap daerah harus mempercepat pembelanjaan APBD dan harus jelas peruntukannya agar di rasakan oleh masyarakat di dearah apalagi saat ini kita masa dalam situasi covid 19,” ungkap Sherman.
Dirinya menambahkan, sebagai pendorong Ekonomi maka sektor UMKM harus terus didorong.
“Dimulai dari rumah tangga masyarakat yang paling rentan, lalu ke sektor usaha (UMKM). Pelan-pelan roda perekonomian mulai berputar. Dengan adanya program PEN diharapkan adanya pertumbuhan ekonomi,”tutup Sherman.(Boby).