GORUT, mediasulutgo.com – Momentum peringataan Maulid Nabi Muhammad SAW jangan hanya dijadikan sebagai seremonial. Perlu diiketahui bahwa Umat Islam diingatkan untuk menjadikan peringatan maulid Nabi setiap 12 Rabiul Awal itu, sebagai momen meneladani Rasulullah yang patut kita contohi.
“Jadi momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ini jangan hanya saja dilaksanakan secara seremonial. Jadi momentum ini dijadikan sebagai momen meneladani Rasulullah,” ungkap Indra Yasin.
Oleh sebab itu, kata Bupati dua periode, dimana Rasulullah adalah sosok pemimpin sejati, dan visioner. Dimana kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, tidak sebatas urusan agama, akan tetapi sebagai pemimpin negara yang mempunyai wilayah kekuasaan.
“Ini yang harus kita contohi. Saat ini kita perlu menyiapkan generasi kita sebelum mereka menjadi pemimpin. Inilah yang kita sebut sebagai proses menjadi pemimpin. Jadi pemimpin itu tidak ada yang lahir secara instan, ” ujar Indra Yasin.
Ia mengatakan, salah satu amalan yang paling istimewa dalam memperingati Maulid Nabi adalah berkaitan dengan ilmu. Tidak hanya itu, dari kisah Nabi Muhammad juga bisa diteladani soal kejujuran, kepemimpinan, dan ketegasan terhadap hal-hal berbau maksiat.
“Selain selawat, amalan yang istimewa adalah ilmu. Jangan cuma doa saja, tapi ilmu tidak bertambah,” tandasnya.(Srm)
