LIMBOTO, mediasulutgo.com — Sebagai wujud kontribusi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo untuk mensukseskan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Pejabat sementara (Pjs) Bupati Gorontalo, Mitran Tuna, melakukan sosialisasi di Kecamatan Telaga Biru.
Kecamatan tersebut menjadi daerah ke sepuluh yang didatangi Mitran Tuna. Dalam sosialisasi itu, Pjs Bupati Gorontalo menekankan kepada masyarakat Telaga Biru agar bersama-sama dengan Pemkab Gorontalo untuk mensukseskan Pilkada yang aman dan sehat. Mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19.
“Jadi kegiatan ini masih sama seperti kegiatan di Kecamatan lainnya, dan ini merupakan kunjungan saya ke Kecamatan yang ke 10. Apa yang kita lakukan ini, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah untuk suksesnya Pemilu di Kabupaten Gorontalo” ungkap Pjs Bupati Gorontalo, Mitran Tuna, usai melakukan kunjungan kerja di Aula Kantor Camat Telaga Biru siang tadi. Senin (12/10/2020).
Menurut Mitran, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pilkada nanti. Hal yang menjadi istimewa pada Pilkada tahun ini adalah dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Agar hal tersebut dapat tercapai, Pjs Bupati Gorontalo memberitahukan kepada masyarakat, bagaimana cara menekan laju perkembangan covid-19 ini. Mulai dari cuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Meskipun terlihat sederhana, akan tetapi, cara ini dipikir cukup mampu melawan pandemi ini.
“Kita melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Pilkda, dan juga bagaimana agar pelaksanaannya bisa aman dari covid-19. Kita juga memberitahu kepada mereka bagaimana cara mengendalikan penyebaran virus ini” terang Mitran.
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam Pilkada tahun ini. Salah satunya seperti yang terjadi dibeberapa daerah di Kabgor, yakni kurangnya tenaga Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS). Alasannya, mereka takut untuk dilakukam rapid tes.
Olehnya, Mitran berharap kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa rapid tes tidak perlu ditakuti. Dengan begitu, maka suksesnya pelaksanaan Pilkada dapat dicapai.
“Dibeberapa daerah, ada yang kekurangan tenaga KPPS, hanya karena takut dengan covid, dan takut dirapid tes. Oleh karena itu saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk tidak berhenti memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu rapid tes, dan tidak perlu ditakuti” tutupnya. (Iyal)