MANDALIKA, mediasulutgo.com — Pembalap Italia Marco Bezzecchi tampil gemilang dan berhasil merebut kemenangan dalam Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Sabtu (4/10/2025) sore. Pembalap tim Aprilia Racing itu menuntaskan balapan dengan catatan waktu 19 menit 37,047 detik, mengungguli dua pembalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer dan Raul Fernandez, dalam pertarungan ketat di lintasan panas Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Balapan singkat berdurasi 12 lap itu berlangsung penuh drama sejak lampu hijau menyala. Cuaca yang terik dan suhu aspal yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius membuat grip ban menjadi tantangan besar bagi seluruh pembalap. Bezzecchi, yang memulai dari posisi ketiga, tampil sabar di awal sebelum mengambil alih pimpinan lomba dari Aldeguer pada pertengahan lap ketujuh. Sejak itu, pembalap asal Rimini tersebut tampil konsisten dan tak terbendung hingga garis finis.
“Balapan hari ini luar biasa sulit. Suhu sangat tinggi dan ban cepat aus, tapi motor bekerja dengan baik. Saya senang bisa kembali menang di Mandalika, sirkuit yang punya atmosfer luar biasa,” ujar Bezzecchi usai balapan.
Fermin Aldeguer yang sempat memimpin di awal lap harus puas finis di posisi kedua dengan selisih tipis hanya 0,157 detik. Sementara itu, rekan senegaranya Raul Fernandez dari tim Trackhouse melengkapi podium di posisi ketiga dengan jarak +4,062 detik.
Di belakang mereka, perebutan posisi empat hingga tujuh berlangsung sengit. Alex Marquez berhasil finis keempat di depan Joan Mir yang membawa Honda HRC menembus lima besar untuk pertama kalinya musim ini. Sementara dua pembalap senior, Luca Marini dan Marc Marquez, harus puas finis di urutan keenam dan ketujuh setelah terlibat insiden kecil di lap pertama.
Marc Marquez sendiri sempat mendapat penalti long lap akibat kontak dengan Alex Rins, membuatnya kehilangan momentum untuk bersaing di podium. Meski begitu, pembalap Ducati Lenovo itu tetap menunjukkan kecepatan stabil dan mengakhiri balapan di posisi yang cukup aman untuk menambah poin kejuaraan.
Bagi Honda, hasil ini menjadi angin segar setelah beberapa seri terakhir gagal menembus sepuluh besar. Joan Mir mengaku lega dengan peningkatan performa motor barunya.
“Kami mulai menemukan arah yang benar. Poin di sprint race ini penting untuk membangun kepercayaan diri,” kata Mir.
Sementara itu, nasib kurang beruntung menimpa Pedro Acosta, bintang muda yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon juara dunia baru. Pembalap Spanyol itu gagal menyelesaikan lomba setelah terjatuh di tikungan ke-10 pada lap keenam. Meskipun tidak mengalami cedera serius, insiden tersebut membuatnya kehilangan peluang menambah poin penting di klasemen.
Selain Acosta, beberapa pembalap lain juga sempat kesulitan menjaga stabilitas ban, terutama di sektor terakhir lintasan Mandalika yang terkenal dengan kombinasi tikungan cepat dan elevasi tajam. Kondisi tersebut membuat banyak pembalap memilih strategi hati-hati demi menghindari risiko jatuh.
Kemenangan Bezzecchi di Mandalika menjadi pencapaian penting bagi Aprilia. Tim asal Italia itu kini menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal kecepatan dan stabilitas motor di trek dengan suhu ekstrem. Dengan tambahan poin dari sprint race ini, Bezzecchi memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen sementara yang masih ditempati oleh Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.
Hasil ini juga mempertegas reputasi Sirkuit Mandalika sebagai salah satu lintasan paling menantang di kalender MotoGP. Kombinasi tikungan cepat, lintasan lurus panjang, dan faktor cuaca tropis Indonesia membuat balapan di sini selalu menghadirkan kejutan.
Suporter Indonesia kembali menunjukkan antusiasme luar biasa. Tribun utama dan area bukit penonton terlihat penuh sejak pagi. Sorakan membahana setiap kali pembalap melintas di tikungan ke-16 — ikon dari sirkuit yang menjadi kebanggaan Asia Tenggara ini. Atmosfer meriah itu bahkan diakui oleh banyak pembalap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
“Fans di Indonesia luar biasa. Saya merasa seperti balapan di tengah festival,” ucap Raul Fernandez dengan senyum lebar di paddock seusai balapan.
Dengan hasil sprint race ini, perebutan gelar juara dunia semakin terbuka lebar. Bezzecchi kini memperkecil selisih poin dengan Bagnaia dan Jorge Martin yang masih bersaing ketat di posisi atas. Semua mata kini tertuju pada balapan utama MotoGP Mandalika 2025 yang akan digelar Minggu (5/10/2025) besok sore, di mana suhu dan strategi ban diprediksi kembali menjadi faktor penentu.
Bezzecchi mengaku belum puas dan siap tampil habis-habisan di race utama.
“Target saya tentu kemenangan lagi besok. Kami harus tetap fokus dan menjaga performa seperti hari ini,” ujarnya menutup sesi wawancara.
Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2025 (Top 9):
-
Marco Bezzecchi – Aprilia Racing – 19:37.047
-
Fermin Aldeguer – Gresini (Ducati) – +0.157
-
Raul Fernandez – Trackhouse – +4.062
-
Alex Marquez – Gresini (Ducati) – +5.832
-
Joan Mir – Honda HRC – +8.759
-
Luca Marini – Honda HRC – +9.621
-
Marc Marquez – Ducati Lenovo – +9.772
-
Franco Morbidelli – VR46 Ducati – +11.980
-
Fabio Di Giannantonio – VR46 Ducati – +12.096
Foto Rekomendasi untuk Artikel:
-
Aksi Marco Bezzecchi di tikungan Mandalika (utama)
-
Panorama udara Sirkuit Mandalika
-
Fans Indonesia di tribun dengan bendera Merah Putih
-
Podium tiga besar sprint race














