LONDON, mediasulutgo.com — Duel klasik dua raksasa Inggris kembali tersaji malam ini saat Chelsea menjamu Liverpool di Stadion Stamford Bridge dalam lanjutan Premier League 2025/2026. Pertandingan ini menjadi sorotan dunia karena mempertemukan dua tim yang sama-sama tengah berjuang menemukan konsistensi di awal musim. Chelsea yang sedang dilanda badai cedera harus menghadapi Liverpool yang datang dengan tekanan usai menelan dua kekalahan beruntun.
Secara statistik, Liverpool masih unggul tipis atas Chelsea dalam pertemuan terakhir di semua ajang. Dari 10 laga terakhir, The Reds mencatat tiga kemenangan, sedangkan The Blues hanya dua kali menang dan lima laga sisanya berakhir imbang. Namun, di Stamford Bridge, Chelsea memiliki catatan positif karena Liverpool tidak pernah menang dalam empat lawatan terakhir ke markas klub London Barat itu. Kemenangan terakhir Liverpool di kandang Chelsea terjadi pada September 2020, ketika Sadio Mané menjadi bintang kemenangan 2-0 untuk tim tamu. Sejak saat itu, Stamford Bridge kembali menjadi tempat yang tidak ramah bagi pasukan Merseyside.
Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca kini berusaha bangkit dengan skuad yang terbatas. Sejumlah pemain penting seperti Cole Palmer, Levi Colwill, Wesley Fofana, dan Tosin Adarabioyo absen karena cedera, sementara Trevoh Chalobah menjalani hukuman larangan bermain. Meski begitu, Maresca menegaskan timnya tetap punya motivasi tinggi. “Kami tahu Liverpool selalu berbahaya, tapi kami punya karakter untuk bertahan dan menyerang dengan cara kami sendiri,” ujar Maresca dalam konferensi pers jelang pertandingan. Data juga menunjukkan bahwa Chelsea sering tampil baik saat tidak diunggulkan. Dalam enam laga terakhir melawan tim papan atas, mereka tidak terkalahkan di tiga pertandingan di antaranya.
Sementara itu, Liverpool datang ke London dengan beban berat setelah kalah dua kali beruntun, masing-masing dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Champions. Situasi ini membuat pelatih Arne Slot berada dalam tekanan besar untuk segera mengembalikan kepercayaan diri tim. Absennya Alisson Becker karena cedera hamstring menambah masalah bagi The Reds. Posisi penjaga gawang akan diisi oleh Caoimhin Kelleher, yang diprediksi mendapat ujian berat menghadapi lini serang cepat Chelsea. Liverpool saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara dan tertinggal empat poin dari Manchester City di puncak. Hasil positif malam ini sangat penting untuk menjaga peluang mereka tetap dalam persaingan juara.
Pertemuan antara Chelsea dan Liverpool selalu menghadirkan drama. Dalam lima pertemuan terakhir di Premier League, empat di antaranya mencatat gol cepat di 15 menit pertama. Tiga laga terakhir bahkan berakhir imbang, dua di antaranya tanpa gol, menggambarkan betapa ketat dan seimbangnya duel kedua tim ini. Publik masih mengingat final Carabao Cup 2022 yang berakhir dengan adu penalti menegangkan 11–10 untuk kemenangan Liverpool — salah satu adu penalti terpanjang dalam sejarah sepak bola Inggris.
Malam ini, Chelsea berpeluang mencatat sejarah baru jika mampu mengalahkan Liverpool. Kemenangan akan menjadi yang pertama secara beruntun atas The Reds di ajang Premier League sejak era Frank Lampard di awal 2010-an. Selain itu, hasil positif juga akan menjadi pembuktian bagi Maresca bahwa pendekatan taktik barunya mulai menunjukkan hasil. Dukungan penuh suporter di Stamford Bridge diyakini bisa menjadi dorongan besar bagi tim muda Chelsea yang sedang berjuang menembus papan atas.
Secara taktik, laga ini diprediksi berlangsung cepat dengan intensitas tinggi. Chelsea kemungkinan mengandalkan kecepatan serangan balik lewat Noni Madueke dan Raheem Sterling, sementara Liverpool akan tetap bertumpu pada kecepatan Mohamed Salah serta naluri gol Darwin Núñez. Statistik menunjukkan Chelsea mencetak gol di delapan dari sepuluh laga kandang terakhir, sementara Liverpool rata-rata mencetak hampir tiga gol per pertandingan di liga. Dari data pertemuan terakhir, rata-rata gol per laga antara kedua tim mencapai 2,8 gol.
Jika melihat tren performa, laga ini berpotensi berakhir imbang 1-1. Namun jika Chelsea mampu memanfaatkan momentum dukungan publik sendiri, bukan tidak mungkin mereka menutup malam dengan kemenangan tipis 2-1. Apa pun hasilnya, pertandingan ini dipastikan berjalan ketat dan penuh tensi tinggi. Kedua tim sama-sama butuh tiga poin, bukan hanya demi posisi di klasemen, tetapi juga demi menjaga kepercayaan diri di tengah musim yang panjang.
Satu hal yang pasti, Stamford Bridge malam ini akan kembali bergemuruh. Bukan sekadar soal tiga poin, tetapi soal gengsi, sejarah, dan harga diri dua klub besar yang selalu punya cerita menarik di setiap pertemuan. Chelsea dan Liverpool mungkin sama-sama terluka, tapi justru dari situ tensi laga ini akan terasa lebih membara dari biasanya.(*)