Mandalika, Mediasulutgo.com — Gelaran MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya menjadi tontonan kelas dunia, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan penonton lokal dan mancanegara memadati kawasan The Mandalika, membawa dampak ekonomi berlapis dari sektor pariwisata hingga UMKM.
Menurut data InJourney, penyelenggara MotoGP di Indonesia, perputaran uang selama ajang berlangsung diproyeksikan mencapai Rp4,8 triliun. Angka itu mencakup peningkatan sektor transportasi, akomodasi, kuliner, serta penyerapan tenaga kerja di sekitar kawasan.
“Event sebesar ini membuat masyarakat lokal menjadi bagian dari rantai ekonomi global. Kami melihat gairah baru muncul dari pelaku UMKM,” ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT InJourney dalam konferensi pers di Mandalika, Sabtu (4/10/2025).
Selain hotel-hotel penuh, homestay dan rumah warga juga disulap menjadi penginapan. Masyarakat di Desa Kuta dan sekitarnya mendapat limpahan rezeki, mulai dari jasa sewa motor hingga warung makan dadakan.
Efek domino ekonomi juga terasa hingga Lombok Tengah. Pasar tradisional menjadi lebih hidup, dan harga produk lokal seperti kain tenun Sasak naik signifikan karena banyak diburu wisatawan.
Sementara itu, pemerintah daerah menilai event MotoGP telah menjadi pengungkit pembangunan ekonomi jangka panjang. Bukan hanya selama ajang berlangsung, tetapi juga mendorong investasi dan pembukaan lapangan kerja baru.
“Kami tidak ingin Mandalika hanya ramai saat MotoGP. Setelah event ini, kami ingin sektor pariwisata terus berdenyut,” kata Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.(*)
