Scroll keatas untuk lihat konten
KAB GORONTALOGORONTALOHEADLINES

HAI ke-60, Bupati Sofyan Dorong Tuntas Buta Aksara di Kabupaten Gorontalo

×

HAI ke-60, Bupati Sofyan Dorong Tuntas Buta Aksara di Kabupaten Gorontalo

Sebarkan artikel ini

LIMBOTO, mediasulutgo.com – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-60 tahun 2025, yang dipusatkan di Lapangan SPNF SKB Limboto, Senin (15/9/2025).

Rangkaian kegiatan ini sekaligus diramaikan dengan Perkemahan Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) dan dibuka secara resmi oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Acara turut dihadiri Wakil Bupati Tonny S. Junus, Sekda Sugondo Makmur, Ketua TP PKK Ny. Maryam Sofyan Puhi, Wakil Ketua TP PKK Ny. Venny Junus Anwar, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para pimpinan OPD, serta jajaran terkait lainnya.

Dengan mengusung tema “Kesalehan Literasi Digital, Membangun Peradaban”, HAI tahun ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya literasi bagi kemajuan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Sofyan menekankan bahwa HAI bukan sekadar acara tahunan, melainkan momentum strategis untuk menghapus buta aksara di Kabupaten Gorontalo.

“HAI bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, berpikir kritis, dan memanfaatkan informasi untuk membangun masyarakat yang berpengetahuan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, angka buta aksara di Kabupaten Gorontalo masih menunjukkan tren peningkatan. Karena itu, pemerintah daerah didorong untuk merancang program yang lebih tepat sasaran agar wajib belajar 13 tahun dapat terlaksana dengan baik.

“Program harus menyentuh langsung masyarakat agar angka buta aksara bisa ditekan,” ujar Sofyan.

Lebih jauh, ia menilai peringatan HAI dapat dijadikan momen evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan program pendidikan di daerah, mulai dari pemerataan siswa, penyediaan sarana-prasarana, hingga peningkatan mutu pembelajaran.

“Dengan kerja bersama, kita bisa menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang bebas buta aksara,” pungkasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *