Scroll keatas untuk lihat konten
HUKRIMBOLMONG RAYABOLMUTHEADLINESSULUT

Polres Bolmut Terjunkan 300 Personel Amankan Aksi Mahasiswa di DPRD dan Kantor Bupati

×

Polres Bolmut Terjunkan 300 Personel Amankan Aksi Mahasiswa di DPRD dan Kantor Bupati

Sebarkan artikel ini

BOLMUT | mediasulutgo.com – Aksi unjuk rasa yang digelar puluhan mahasiswa dari Barisan Aksi Kerakyatan (BAKAR) di depan Gedung DPRD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Senin (8/9/2025), mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan Polres Bolmut untuk memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan kondusif.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bolmut, AKP Romi Ginoga, mengatakan ratusan personel itu merupakan gabungan dari Samapta Polda Sulut, Kompi Brimob Inuai, serta personel Polres Bolmut sendiri.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Total ada 300 personel. Dari Samapta Polda Sulut, Kompi Brimob Inuai, dan personel Polres Bolmut,” jelas Romi.

Ia menegaskan, pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis, namun tetap tegas dan terukur agar tidak terjadi gesekan antara massa aksi dan aparat. “Kami berharap pelaksanaan aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif seperti yang kita harapkan bersama,” tambahnya.

Aksi mahasiswa sendiri berjalan tertib. Dalam orasinya, massa menyoroti berbagai persoalan yang dinilai sebagai kelemahan kinerja DPRD Bolmut. Beberapa isu yang diangkat antara lain pengadaan kendaraan dinas Ketua DPRD, pembahasan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), persoalan biaya pendidikan akhir studi, hingga dugaan potensi markup anggaran pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui dana desa. Mereka juga mendesak DPRD untuk mendukung RUU Perampasan Aset.

“Kami datang dengan damai untuk menyuarakan kegelisahan masyarakat. DPRD seharusnya lebih peka terhadap kondisi masyarakat saat ini. Kenyataannya, di saat masyarakat susah, DPRD malah membeli kendaraan dinas dengan harga yang fantastis,” teriak salah satu orator.

Dalam aksinya, mahasiswa membawa simbol keranda mayat yang dibungkus kain putih. Keranda itu kemudian diserahkan langsung kepada pimpinan dan anggota DPRD sebagai simbol protes terhadap matinya keberpihakan wakil rakyat terhadap aspirasi masyarakat.

Ketua DPRD Bolmut, Frangky Chendra, yang menemui langsung massa aksi, menyatakan bahwa pihaknya menghargai kritik dan masukan yang disampaikan. “Apa yang disampaikan hari ini akan kami bawa ke rapat internal DPRD untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme,” ujarnya. Ia juga menegaskan dukungan DPRD terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset.

Setelah menyampaikan aspirasi di DPRD, massa kemudian melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Bolmut. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung damai, dengan aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan di titik-titik strategis.

Pengamanan ketat yang melibatkan 300 personel itu diharapkan menjadi bukti keseriusan Polres Bolmut menjaga situasi agar aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu stabilitas keamanan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *