GORONTALO, mediasulutgo.com — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) langsung mengambil langkah investigatif terhadap pekerjaan pengaspalan jalan yang disorot sejumlah pihak.
Tindakan ini menyusul laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menemukan adanya keretakan di beberapa titik ruas jalan yang baru saja dikerjakan.
PPK proyek, Yuli Krisdianto, ST, menyatakan pihaknya tidak tinggal diam. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan manajer proyek dari PT Trisandi Yudha, Sandi Gobel, guna meminta penanganan cepat terhadap laporan tersebut.
“Begitu informasi saya terima, saya langsung berkoordinasi dengan Pak Sandi. Saya minta dilakukan perbaikan pada enam titik yang dilaporkan bermasalah. Kami ingin mengetahui pasti penyebab retaknya jalan tersebut,” ujar Yuli kepada wartawan, Senin (30/6).
Yuli menegaskan, langkah investigasi ini penting untuk menjaga transparansi sekaligus menghindari berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait mutu pengerjaan proyek.
Manajer proyek, Sandi Gobel, menjelaskan bahwa pengaspalan yang dilakukan saat ini baru pada tahap pelapisan awal. Ia menyebutkan, total ada tiga lapis yang harus dikerjakan sesuai spesifikasi teknis.
“Saat ini baru satu lapis. Dua lapisan lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Jadi wajar bila ada bagian yang belum sempurna,” terang Sandi.
Terkait keluhan LSM yang tidak menemukan konsultan pengawas di lokasi saat melakukan pemantauan, Yuli menduga hal itu terjadi di luar jam kerja.
“Bisa jadi saat itu konsultan sedang tidak berada di lokasi karena sudah pulang. Namun kami tetap terbuka untuk komunikasi. Jika ada pihak yang ingin klarifikasi, kami siap menjelaskan,” tegasnya.
BPJN berharap melalui penanganan cepat dan terbuka ini, proses pembangunan dapat berjalan sesuai standar mutu serta memenuhi harapan masyarakat. (*)
