BOLMONG,mediasulutgo.com– Masih maraknya kaum disabilitas atau difabel yang belum tersentuh menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow.(Bolmong).
Bahkan, tidak sedikit kalangan disabilitas di Bolmong yang harus bertahan hidup dengan kondisi buruk. Padahal, mereka memiliki hak yang sama untuk mendapat perhatian dan uluran bantuan dari pemerintah.
Beberapa diantaranya seperti Akbar Kobandaha (17) penyandang disabilitas sejak lahir tinggal di Desa Toraut Tengah Kecamatan Dumoga Barat, yang tidak bisa beraktifitas normal kesulitan berjalan,kekurangan makanan hingga kebutuhan pokok.
Sumiati ibu dari akbar disabilitias menjelaskan deri kecil akbar sudah mengalami kelainan tidak bisa berjalan, makan pun harus di suapi.
“Karena saya juga tidak bisa kerja, selain karena faktor usia, anak saya juga tidak bisa ditinggalkan,” ujar Sum
Selain itu, dengan keterbatasan ekonomi. Anaknya yang cacat fisik atau menjadi penyandang disabiltas sejak lahir sudah lama tak berobat karena tidak ada biaya.
“Karena keterbatasan biaya, maka anak kami tidak pernah mengontrol kesehatan, baik kepada dokter praktik maupun dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” terang Sumiati