GORUT, mediasulutgo.com – Penegakkan disiplin protokol kesehatan, di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) terus dilakukan.
Upaya ini bertujuan untuk bagaimana memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sampai dengan saat ini terus bergulir.
Hal itu disampaikan Dandim 1314 Gorut, Letkol Arm. Firtsya Andrean Gitrias, saat melakukan razia bagi pelanggar yang tidak mematuhi protokes, bersama Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19, yang tergabung daru unsur Polri, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, serta Dinas Perhubungan, yang berlangsung dipasar mingguan, Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Senin (07/09/2020).
Dari hasil razia itu ternyata masih banyak ditemukan sejumlah masyarakat pengguna jalan, maupun pedagang pasar yang tidak menggunakan masker.
“Saya sebagai Komandan Kodim dan juga bagian dari satgas Covid-19. Bersama pihak kepolisian, perhubungan dan Satpol PP. Melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, serta Peraturan Gubernur (Pergub),” ungkap Dandim saat diwawancarai awak media
Ia mengatakan, terkait sangsi dalam menegakkan aturan disiplin dengan cara menyuruh hormat bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang juga dibarengi dengan sosialisasi kepada pelanggar protokes.
“Kegiatan ini bagian dari sosialisasi peningkatan penegakan disiplin, mengingat tingkat pelanggaran terhadap disiplin protokol kesehatan masih sangat tinggi. Dan sebagai bentuk kecintaan kami kepada rakyat, bagi yang menggunakan masker kami berikan bingkisan berupa sembako. Kenapa? Ini tujuannya agar menjadi contoh bagi yang lain, betapa pentingnya menjaga dan mentaati anjuran pemerintah,” ujarnya.
Iapun menyebutkan bahwa penindakan tegas selama ini yang digerakan, sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang terhadap masyarakat. Iapun berharap, kepada semua elemen untuk tetap meningkatkan disiplin terhadap protokes.
“Selama ini pembagian masker sudah puluhan juta mungkin. Tetapi masyarakat tidak akan sadar. Saya hanya memberikan contoh dan efek jera untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat pada umumnya,” tutupnya.(Srm)