BOALEMO, mediasulutgo.com — Ketua Komisi III DPRD Boalemo, Wahyudi Moridu, memberikan kritik yang tajam terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boalemo serta memberikan ultimatum kepada Penjabat (Pj.) Bupati Boalemo, Sherman Moridu, terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Wahyudin menuntut agar permasalahan pengelolaan DAK segera diselesaikan, mengingat hal ini mencerminkan ketidakmampuan daerah dalam mengelola bantuan dari pemerintah pusat. Senin (05/08/2024).
Wahyudin menegaskan bahwa kegagalan dalam pengelolaan DAK menunjukkan ketidakmampuan Pemerintah Daerah Boalemo dalam mengelola fasilitas dan dana yang diberikan oleh negara.
“Ini adalah bukti nyata ketidakmampuan daerah dalam mengelola fasilitas dan pemberian negara dalam bentuk DAK ke Pemda Boalemo,” ujarnya dengan tegas.
Lebih lanjut, Wahyudin menyatakan bahwa apabila pejabat terkait tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, mereka sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
“Jika pejabat terkait tidak mampu menyelesaikan masalah ini, saya minta mereka untuk mundur dari jabatannya,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan ketegasan dan ketidakpuasan Wahyudin terhadap kinerja para pejabat yang bertanggung jawab dalam mengelola DAK.
Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dan akuntabilitas dari para pejabat dalam mengelola dana bantuan dari negara agar fasilitas dan program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Kami tidak bisa terus-menerus melihat ketidakmampuan ini. Dana yang diberikan harus digunakan dengan tepat dan efisien, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Boalemo,” pungkas Wahyudin. (*)
