Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Battle Sound Rangkaian FPDL diikuti 46 kelas Racing dan 11 Racing effects Se- Sulugo

×

Battle Sound Rangkaian FPDL diikuti 46 kelas Racing dan 11 Racing effects Se- Sulugo

Sebarkan artikel ini

LIMBOTO Mediasulutgo.com- Battle Sound Gorontalo Audio Sound Community (GASC ) Seri II, yang dilaksanakan selama dua hari di Pentadio Resort,Kabupaten Gorontalo resmi dibuka,Bupati Gorontalo,Nelson Pomalingo,Sabtu (22/6/2024). Battle Sound GASC ini diikuti peserta dari Sulawesi Utara –Gorontalo, (Se- Sulutgo). Peserta terdiri dari 46 kelas Racing dan 11 Racing effects yang terdiri dari Manado,minahasa tenggara ,minahasa selatan,tondano,bitung,sangir dan Gorontalo dengan sponsor para pengusaha elektronik manado termasuk Gorontalo.

Dalam sambutannya, saat membuka Kegiatan ini, Bupati Gorontalo,Nelson Pomalingo menyampaikan rasa bangganya, karena Battle Sound digelar dalam rangka memeriahkan FPDL tahun 2024. FPDL sudah menjadi kalender pariwisata nasional. Terlebih,

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Saya bangga, peserta yang mengikuti lomba , selain berasal dari Gorontalo sebagai tuan rumah, juga berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Utara, seperti Manado, Minahasa, Bitung, dan Sangir, Salam satu hobi,” Ucap Bupati Nelson.

Bupati Nelson menilai Battle Sound itu merupakan sebuah kegiatan yang sangat luar biasa. Kegiatan itu digelar di sekitaran Danau Limboto.

“Dengan Battle Sound ini, berarti mendorong bagaimana sound ini, menjadi sesuatu bernilai seni, menjadi sesuatu yang dinikmati masyarakat,” terang Bupati Nelson

Nelson menyebut, kegiatan ini mendorong silaturahmi dari semua yang terlibat. Nelson mencontohkan, dengan digelarnya lomba itu, orang-orang berhobi menata audio dari beberapa daerah di Sulawesi Utara, datang ke Gorontalo. Hal itu menjadi bentuk nyata silaturahmi.

“Ini juga dalam rangka mengukir prestasi. Orang yang punya prestasi itu pasti bangga dia, dan dihargai oleh komunitas. kegiatan serupa tidak hanya digelar di tingkat regional, Gorontalo-Sulawesi Utara saja, tetapi menjadi salah satu kegiatan bertaraf nasional. saya berharap kegiatan itu dapat digelar kembali di Kabupaten Gorontalo,”tandasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *