BOALEMO, mediasulutgo.com — Pernyataan kontroversial dari Rum Pagau, yang menyatakan dirinya sebagai bakal calon Bupati Boalemo, telah menimbulkan perdebatan di kalangan jurnalis.
Mantan Bupati Boalemo tersebut dikritik karena menggunakan kata-kata yang tidak pantas terhadap insan pers.
Dalam pernyataannya, Rum Pagau mengungkapkan pandangannya bahwa pers memiliki potensi untuk menyakiti dan melakukan fitnah.
“Pers ini bisa mencederai, memang fitnah pers itu luar biasa. Biar yang tidak benar ngoni tulis, ini yang saya alami dulu, karena suka uang harus melakukan fitnah dulu,” ungkapnya dengan nada sombong.
Komentar tersebut langsung mendapat kecaman dari kalangan jurnalis di Provinsi Gorontalo, terutama di Boalemo.
Ketua Aliansi Jurnalis Boalemo (AJB), Majid Rahman, mengecam pernyataan tersebut. Rahman menyarankan Rum Pagau untuk merujuk pada oknum yang dimaksud jika ingin menyuarakan ketidakpuasan.
“Jangan menyamakan seluruh pers. Jika Pak Rum merasa dirugikan oleh oknum tertentu, sebutlah inisialnya dan tempuhlah jalur hukum yang sesuai,” ungkap Rahman.
Sebagai figur publik yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada 2024, Rum Pagau diharapkan dapat mengendalikan perkataan dan sikapnya. “Kata-kata yang diucapkannya ini bisa menyakiti perasaan rekan-rekan wartawan,” Tambah Majid Rahman.