Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Wabup Thariq Hadiri Peringatan Doa Asyura 10 Muharram

×

Wabup Thariq Hadiri Peringatan Doa Asyura 10 Muharram

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu, menghadiri acara memperingati Doa Asyura 10 Muharam 1442 Hijriah Tahun 2020, yang dilaksanakan di Masjid Agung Baiturrahim Desa Moluo, Jum”at (28/08/2020).

Acara tersebut menghadirkan Penceramah H. Arfan Tilome, selaku Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Gorut, yang dihadiri oleh Ketua MUI, Asisten I, serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Wabup Thariq dalam sambutannya mengatakan kita patut bersyukur dapat menyambut kembali peringatan Doa Asyura ini. Olehnya Thariq mengajak seluruh umat muslim khsusnya yang ada di Kabupaten Gorut untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengintrospeksi diri.

“Tentunya pada momentum ini menjadikan bulan yang baik sebagai bagian untuk meningkatkan kebaikan kepada sesama. Khusus masyarakat Gorut agar terus mengedepankan nilai-nilai keislaman, agar memaknai bulan Muharram dengan menjadikan diri lebih baik lagi,” ungkapnya.

Thariq menuturkan, keutamaan bulan Muharram sangat istimewa. Sebab, selain kisah Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah yang diperingati sebagai Tahun baru Islam terjadi, juga ada keutamaan Berpuasa tepat pada 10 Muharram.

“Tentunya pada bulan Muharram ini merupakan salah satu bulan istimewa dan dimuliakan oleh Allah SWT. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan dan ibadah. Salah satunya puasa Asyura atau puasa di hari ke-10 Muharram,” terangnya.

Lebih lanjut kata Orang Nomor dua di Gorut itu, kedepan agar warga masyarakat lebih mempertajam kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan persatuan umat seperti melakukan gotong royong, majlis taklim dan tadarus bersama.

“Pada momentum ini juga bagaimana kita mengintropeksi dan transformasi diri ke arah lebih baik lagi, dengan menjadikan spirit nilai-nilai ketuhanan di dalam kitab suci sebagai landasan dan cara pandang hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Olehnya itu untuk membangun sebuah peradaban yang berkemajuan tentu dibutuhkan keunggulan SDM yang handal, tidak hanya pada aspek intelektual namun juga secara spiritual.

“Dan untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan upaya bersama diawali dengan memperbaiki kualitas diri juga dengan mempersiapkan generasi berkarakter,” tandasnya.(Srm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *