BOALEMO, Mediasulutgo.com — Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) di Kabupaten Boalemo terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui Inovasi Sistem Informasi Gerakan Manajemen Peduli Ambulans Gratis, atau lebih dikenal sebagai Si-Gempar. Peluncuran inovatif ini pada awal tahun 2022 telah secara konsisten menyediakan layanan antar jemput pasien menggunakan ambulans gratis, mendukung masyarakat kurang mampu di seluruh Kabupaten Boalemo.
pada Jum’at (01/12/2023), Direktur Rumah Sakit Tani dan Nelayan, dr. Rahmawaty Dai, M.Kes., menyampaikan bahwa inovasi Si-Gempar berhasil menjangkau wilayah terpencil, memastikan akses pelayanan kesehatan mencapai seluruh lapisan masyarakat. Sejak 1 Januari 2023 hingga Oktober 2023, program ini telah melayani sebanyak 1243 masyarakat.
“Fokus khusus kami adalah pada kategori masyarakat tidak mampu, yang mendapatkan manfaat nyata dari program ini. Langkah ini sejalan dengan visi RSTN untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif bagi semua masyarakat di Kabupaten Boalemo,” ungkap dr. Rahmawaty Dai.
Dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada aspek kuantitas pelayanan, tetapi juga pada dampak positifnya terhadap kesejahteraan masyarakat. RSTN telah membuktikan kontribusinya dengan berhasil memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih merata dan inklusif, terutama bagi masyarakat dengan kategori tidak mampu.
Selama periode tersebut, Si-Gempar tidak hanya mencakup kawasan perkotaan untuk melakukan rujukan pasien ke rumah sakit lain, tetapi juga melibatkan pengantaran pasien pulang hingga ke pelosok Kabupaten Boalemo, seperti Desa Apitalau dan Pangea. Hal ini menegaskan komitmen RSTN dalam membantu masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.
Dr. Rahmawaty Dai menutup keterangannya dengan mengungkapkan bahwa RSTN berkomitmen untuk terus menjalankan Inovasi Si-Gempar demi memberikan kontribusi maksimal bagi kebutuhan kesehatan masyarakat di Kabupaten Boalemo. Keberhasilan ini tidak hanya sebagai pencapaian angka statistik, melainkan sebagai wujud nyata dari upaya memberikan pelayanan kesehatan yang bermakna dan inklusif bagi seluruh komunitas.
