Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

KPPD di Lemhanas, Nelson Belajar konsolidasi demokrasi dan politik Indonesia 

×

KPPD di Lemhanas, Nelson Belajar konsolidasi demokrasi dan politik Indonesia 

Sebarkan artikel ini

LIMBOTO Mediasulutgo.com- Untuk mengembangkan keahlian manajemen publik puluhan pemimpin di tingkat daerah diutus Lemhanas RI mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan I tahun 2023.

Program ini sendiri bertujuan untuk mengembangkan keahlian manajemen publik para pemimpin di tingkat daerah. Para peserta dilatih agar mampu merumuskan kebijakan yang berdampak besar dengan mempelajari praktik manajemen pemerintahan di Singapur.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan,sejak 30 Oktober hingga 10 November peserta mengikuti pelatihan di National University of Singapore (NUS).

Neson mengatakan,Setelah dua minggu di Singapura,hari ini kami melanjutkan kursus selama seminggu di Lemhannas RI.

“ini untuk di review kembali apa yang kita dapatkan di Singapura,apa kelebihan disana,apa yang bisa kita implementasikan,tantangan kita bagaimana dan seterusnyam”kata Nelson di gedung Lemhanas RI, Senin (13/11/2023).

Berikut kata Nelson,disini ita lanjut belajar tentang konsolidasi demokrasi dan politik Indonesia. Ia mengatakan,bagaimana politik kita,bagaimana tentang otonom daerah dan tentang pengelolaan pemerintahan dan sebagainya.

“ini yang kita gali,problem-problem ini dan apa usulan-usulan kita serta solusinya bagaimana,”terang Nelson.

Tadi juga,kata Nelson,dirinya bersama peserta belajar tentang demokrasi pancasila diera digitalisasi.

“kita berharap pancasila itu dinamis,sebagai nilai-nilai moral bangsa dan Negara,tentunya menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,tapi walaupun mneyesuaikan diri jati diri itu tetap melingkupi kehidupan kita semua,”pinta Nelson.

Pancasila sila pertama,ketuhanan,walaupun teknologi IT dan sebagainya masalah agama tidak bisa dilupakan,itulah jati diri Indonesia. Dan kedua,keadaban manusia di lingkungan –lingkungan kerja tetap dijaga.

“ketiga,walaupun secanggih apapun,tetapi kita tetap bersatu sebagai bangsa ,demikian pula kita walau sudaj jadi demokrasi liberal tetapi didalam merumuskan berbagai aturan mainnya dan sebagainya tapi kita tetap mengedepankan musyawarah karena ini semua demi keadilan,demi NKRI dan inilah jati diri,nilai –nilai moral bangsa yang harus tetap dipertahankan di era teknologi sekarang,”tandas Nelson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *