BOALEMO, Mediasulutgo.com — Yusuf Bobihu, Ketua Karang Taruna Diloato, menanggapi protes dan kontroversi yang berkembang di Desa Diloato. Jum’at (01/09/2023).
Yusuf Bobihu menyayangkan reaksi beberapa anggota masyarakat yang kontra terhadap keputusan tersebut. Menurutnya, permasalahan ini telah dibesarkan-besarkan, padahal segalanya telah diatur dengan baik.
Bobihu menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan Penjabat Bupati Boalemo telah tepat dan sesuai dengan undang-undang serta regulasi yang berlaku. Ia juga menyoroti dukungan yang diberikan oleh sebagian masyarakat terhadap keputusan tersebut, sebagai langkah untuk menjalankan kepemerintahan selama dua tahun mendatang. Menurutnya, pendekatan ini memberikan kesempatan kepada individu yang telah menjalani hukuman untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Bobihu mengajak pihak-pihak yang tidak puas dengan keputusan bupati untuk mengambil jalur hukum sebagai bentuk penyelesaian yang lebih konstruktif. Ia menilai bahwa tindakan menduduki kantor desa yang dilakukan oleh sebagian kelompok masyarakat hanya akan mengganggu stabilitas dan efisiensi roda pemerintahan. Konflik internal yang berpotensi muncul dapat merusak tatanan sosial dan merugikan masyarakat secara keseluruhan.
“Tidak perlu membesar-besarkan masalah ini. Ada prosedur hukum yang bisa diikuti apabila ada ketidakpuasan terhadap kebijakan. Kita harus menunjukkan kedewasaan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan menghindari konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri,” ujar Bobihu.
Bobihu juga mengingatkan bahwa upaya untuk mencari-cari kesalahan pemerintah daerah tidak akan menghasilkan solusi yang produktif. Ia berharap bahwa semua pihak dapat bersatu untuk memajukan desa dan bekerja bersama dalam mendukung pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Diloato.