Kukuhkan Pokja Kampung KB, Nelson : Kedepan Ditingkatkan Kualitas dan Pengamanan Data
LIMBOTO Mediasulutgo.com—Pengukuhan rumah dataku memang sangat diperlukan di Kabupaten Gorontalo, ini diungkapkan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat melakukan pengukuhan Kelompok Kerja (POKJA), Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Pengurus Rumah Data Kependudukan, dalam rangka kunjungan kerja Deputi Bidang Lalitbang BKKBN Di Provinsi Gorontalo, kamis (24/8) di Kantor Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat.
”Rumah dataku ini sangat dibutuhkan, karena melihat penduduk kita bagaimana dan sebagai pemimpin membangun penduduk bagaimana, dengan data yang baik, maka perencanaan pun akan jadi baik, intervensi jadi baik sejak didalam kandungan sampai lansia,” ungkap Nelson.
Ia mengatakan, di Kabupaten Gorontalo sendiri sudah dilakukan bagaimana mengatasi stunting, mereka bisa sehat, remaja, pasangan usia subur sampai lansia yang kita lakukan. ”Yang dikukuhkan ini pun adalah orang-orang berkualitas, tidak sekedar jumlah penduduk yang dikendalikan tetapi kualitas dan itu yang dilakukan melalui pendidikan, kesehatan termasuk olahraga dan makanan mereka dilakukan melalui dapur sehat,” jelas Nelson.
Dijelaskan Nelson, hampir disemua desa sudah punya rumah dataku, karena didorong oleh pemerintah daerah, jangan sampai hanya karena dari BKKBN dari pusat, padahal rumah dataku ini merupakan kebutuhan pemerintah daerah. ”Apalagi bicara penduduk, objek dan subyek adalah penduduk, kalau kita tidak memahami rumah dataku, data penduduk tak ada, maka perencanaan kita salah dan alhamdulillah saat saya menjadi Bupati awal, gimana kemiskinan berapa dan dtargetkan diturunkan, pendidikan yang rata-rata SD sekarang sudah masuk paket A,B, C, begitu juga stunting dan semua itu karena berdasarkan data,” tegas Nelson.
Ia juga berharap, semua desa benar-benar mengelola rumah dataku dengan baik dan benar, rumah dataku yang sudah ada diupdate terus dan data itu digunakan. ”Jangan sampai ada datanya tetapi tidak pernah digunakan, baik dari tingkat desa sampai Kabupaten,” tandas Nelson.
Secara terpisah Deputi latbang BKKBN RI. Muhammad Rizal Martua Damanik, mengatakan, data ini diharapkan bisa dilindungi dengan baik, karena jika hanya dikumpulkan tanpa dilindungi dengan pengamanan secara komprehensip dengan baik, dikhawatirkan dengan kemajuan tehnologi saat ini justru akan salah penggunaannya, karena mengumpulkan bukan satu hal mudah tetapi butuh biaya, tenaga tak sedikit dan jika datanya bisa dibobol dan hilang khan repot. ”Oleh karena itu pengurusan yang akan datang, mampu meningkatkan yang sudah ada ditingkatkan baik kualitas, kuantitas dan keamanannya,” jelas Muhammad. Ia menambahkan, dengan penggunaan data secara digital tentunya sangat bermanfaat bagi desa, baik untuk masyarakat, pemerintah dan stakholder.