Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Sambut Utusan Presiden RI, Nelson Bicara Program Ketahanan Pangan untuk penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Dan Kesiapan Kabgor Sambut Bonus Demografi 

×

Sambut Utusan Presiden RI, Nelson Bicara Program Ketahanan Pangan untuk penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Dan Kesiapan Kabgor Sambut Bonus Demografi 

Sebarkan artikel ini
Sambut Utusan Presiden RI, Nelson Bicara Program Ketahanan Pangan untuk penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Dan Kesiapan Kabgor Sambut Bonus Demografi

 

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

LIMBOTO Mediasulutgo.com- Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyambut kedatangan H. Muhamad Mardiono,utusan khusus Presiden RI. bidang Kerjasama, kemiskinan dan ketahanan pangan.pada kesempatan itu, Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo Bersama jajarannya menyambut Plt Ketua Umum PPP itu di ruang Madani Lantai II Kantor Bupati Gorontalo, Senin (24/7/2023).

 

Penyambutan H. Muhamad Mardiono tersebut dikemas pada acara dialog kebijakan dan strategis program ketahanan pangan untuk percepatan penurunan kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Gorontalo.

 

Dalam kesempatan itu, Nelson pomalingo paparkan Program Ketahanan Pangan untuk penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Gorontalo. Nelson mengatakan, Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Gorontalo sebesar 127.998 ha atau 60.92% dari luas wilayah.

 

Terkait, Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) Januari 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar -1,16 persen, subsektor hortikultura sebesar -13,94 persen, dan subsektor perikanan sebesar -2,21 persen. Sedangkan kenaikan terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,50 persen, dan subsektor peternakan sebesar 1,93 persen

 

“Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Gorontalo pada Januari 2022, NTP mengalami penurunan sebesar -1,59 persen dibandingkan NTP Desember 2021, yaitu dari 105,59 menjadi 103,92. Penurunan NTP pada Januari 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian,”jelas Nelson.

 

Ketua DPW PPP Gorontalo itu mengatakan, Jumlah sarana dan prasarana ekonomi (pangan) sebanyak 6.892 unit atau rata-rata 6 unit per 100 RT. Pengentasan Kemiskinan Ekstrim, Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem dilaksanakan melalui tiga strategi utama, yaitu, penurunan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat; serta meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

 

Selanjutnya, Dalam rangka menyambut bonus demografi, Nelson menjelaskan,Pemerintah Kabupaten Gorontalo berkomitmen membangun penduduk dengan baik disegala bidang kehidupan, baik itu Kesehatan, Pendidikan dan lain-lain.

 

“untuk mempersiapkan menyambut bonus demografi tentu di segala bidang kita siapkan. Pertama, bonus demografi penduduk kita perlu digunakan dengan baik karena ini orang -orang produktif dan kedua perlu persiapkan demokrasi dengan baik juga, hal ini dalam rangka melahirkan pemimpin, sehingga pemerintah Kabupaten Gorontalo menyiapkan bonus demografi dengan baik dalam rangka produktifitas terutama ketahanan pangan serta proses pemilu tahun depan berjalan dengan baik.

 

“karena melahirkan pemimpin -pemimpin di tingkat daerah maupun tingkat nasional,”jelas Nelson.

 

Sementara itu, H. Muhamad Mardiono,utusan khusus Presiden RI, ada tiga hal yang didorong dalam rangka ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan khususnya di Kabupaten Gorontalo. Dirinya juga menyampaikan mensosialisasikan tentang program-program tentang IKN dan terkakhir,agar pemerintah Kabupaten Gorontalo mempersiapkan diri dengan melintasnya siklus bonus demografi, dimana anak -anak kita perlu disiapkan untuk menata sarana dan prasarana, baik Pendidikan, Kesehatan dan lapangan kerja.

 

“Ini akan menjadi tantangan terbesar karena bonus demografi tidak akan melintasi kedua kalinya, untuk itu harus dipersiapkan dari sekarang agar Indonesia tidak terlewati kesempatan untuk siklus bonus demografi dan tentu bukan di Gorontalo tapi untuk seluruh daerah pemerintah di Indonesia, Momentum menyambut bonus demografi harus mempersiapkan diri untuk mengedukasi generasi khususnya milinial.”terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *