BOALEMO, Mediasulutgo.com — Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Sherman Moridu, S.Pd, MM, dan Penjabat Ketua Tp.PKK, Dr. Heldy Vanny Alam, S.Pd, M.Pd, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Wonosari yang disambut dengan upacara adat Mopotilolo.
Acara tersebut berlangsung di rumah jabatan Camat Wonosari dan dihadiri oleh anggota legislatif Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin. Jum’at 26/05/2023.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Sherman Moridu, S.Pd, MM, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kecamatan Wonosari yang telah menyambut kedatangan mereka dengan adat Mopotilolo.
“Alhamdulillah kunjungan kami ini dihadiri oleh anggota legislatif Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin,” ujar Sherman Moridu.
Selanjutnya, Sherman Moridu menyampaikan beberapa informasi kepada Camat Wonosari, Kapolsek, Danramil, dan para Kepala Desa. Ia berharap agar Wonosari, yang dikenal sebagai kecamatan yang heterogen dengan beragam suku dan agama, dapat menjadi contoh dalam memperkuat kerukunan beragama dan menjadi tempat belajar bagi daerah lain.
“Saya kira kita selalu hidup rukun dan damai. Karena ketentraman ini, mari kita jaga dengan baik,” tambahnya.
Sherman Moridu juga menyoroti dua isu penting yang dihadapi oleh pemerintah saat ini, yaitu penurunan angka kemiskinan ekstrim dan angka stunting. Menurutnya, upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim menjadi prioritas bagi pemerintah daerah. Dari total penduduk Boalemo yang mencapai 148.526 jiwa, angka kemiskinan ekstrim masih mencapai 3,68 persen atau sekitar 5.465 jiwa.
Selain itu, penurunan angka stunting juga menjadi fokus utama pemerintah dalam tahun 2024 mendatang. Dr. Sherman Moridu berharap angka stunting dapat diturunkan minimal menjadi 14 persen.
“Oleh karena itu, saya selaku pemerintah daerah memohon dukungan kepada pemerintah dan masyarakat Kecamatan Wonosari untuk melaksanakan program ini,” ungkapnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Boalemo dan Kecamatan Wonosari dalam upaya mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengutamakan kerukunan beragama, penanggulangan kemiskinan ekstrim, dan penurunan angka stunting.
