Scroll keatas untuk lihat konten
PENDIDIKANGORONTALOHEADLINES

Dapat Kehormatan di Undang Ke Unhas, Kembali Nelson Menguji Promosi Doktor

×

Dapat Kehormatan di Undang Ke Unhas, Kembali Nelson Menguji Promosi Doktor

Sebarkan artikel ini

LIMBOTO|mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo Kembali mendapat kehormatan di undang ke Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar.

Kedatangan Nelson yang pernah dinobatkan sebagai rektor termuda di Negeri ini perihal menjadi salah satu penguji promosi doktor bagi Sri Dewi Nani program studi Antropologi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sri Dewi Nani sendiri pada promosi doktor menyajikan judul disertasi “Perubahan Sikap Dan Perilaku Anak Perempuan Korban Pencabulan Di Kabupaten Gorontalo”.

Nelson yang juga mantan rektor di dua Universitas ternama di Gorontalo itu hadir pada Ujian Promosi Doktor bersama undangan lainnya antara lain, Prof. Dr. Answar Arifin, MS, Dr. Muhammad Basir,MA, Dr. Sahmid Madina,S.sos,M.SI, Prof. Mahmud Tang, MA,Dr. Safriadi. SIP,Msi, Dr. Rahmat Muhammad, MSi.

Nelson mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehormatan yang diberikan kepada dirinya yang terus mendapat kehormatan sebagai penguji di Unhas.

“Saya sudah empat kali menguji dan sudah hamper dua puluh orang yang diuji di unhas ini,baik pertanian dan sebagainya,” ucap Nelson, Rabu (30/11/2022) di Aula Prof. Syukur Abdullah Lt. 3 Fisip Unhas.

Sebagai Bupati dirinya bangga, karena kasus ini diangkat secara ilmiah, Kata Nelson. Kadangkala banyak kasus yang hanya menjadi pembicaraan tapi tidak diangkat secara ilmiah.

Sehingga mudah-mudahan ada Langkah-langkah jitu, kongrit dan taktis yang bisa dilakukan di daerah.

“Apalagi yang mengangkat adalah kepala dinas di Kabupaten Gorontalo, tadinya kepala dinas pemberdayaan dan perlindungan anak dan hari ini kepala Inspektur,”ujar Nelson.

Nelson menambahkan, Disertasi ini sangat menarik karena jarang untuk seorang antripolog melakukan penelitian seperti ini apalagi latar belakang peneliti seorang birokrat akan tetapi irisan teori konstruksional sangat mendukung dalam pencegahan dan penanganan kasus pencabulan terhadap anak dikabgor.

“serta langsung diimplementasikan oleh peneliti melalui strategi RPJMD dengan mengenalkan dan menelkan dalam mewujudkan Kabupaten Gorontalo sebagai kota layak anak 2030,” tandas Nelson.

Ditempa yang sama sebagai teruji, Sri Dewi Nani mengatakan, inspirasi lahir dari penelitian disertasi ini adalah Fenomena anak korban pencabulan yang saat ini berada pada posisi yang sangat rentan dengan relasi kuasa, posisi marginal, dependency dan interpendency yang berada pada konstruksi sosial yang salah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *