Gorontalo, mediasulutgo.com – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar aksi demonstrasi di Perlimaan Telaga, Jumat (02/09/22).
Dalam aksi tersebut, mereka membawa sejumlah spanduk dan poster berisi kecaman terhadap pemerintah terkait wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Dalam orasinya, Presiden BEM UNG, Dea Rahmawati Hasan, mengatakan beberapa alasan kenapa mereka menuntut terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Kami menolak kenaikan harga BBM, ini kebijakan yang sangat konyol. Karena kebijakan ini pasti akan berdampak merugikan masyarakat, dari sektor pendidikan, perekonomian, pertanian dan juga kesehatan,” Kata Presiden BEM UNG.
Dengan adanya kebijakan konyol pemerintah ini kata Dea, mereka dari mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo menuntut pemecatan kepada menteri yang terkait dan meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
“Jika tidak mampu menyelesaikan sebaiknya turun,” tegas Dea.
Dari pantauan Awak media ini, para massa aksi itu juga meminta DPRD Provinsi Gorontalo untuk datang menemui mereka dan mendatangi tuntutan-tuntutan mereka.
“Jika tidak, kami tidak akan pulang,” ucap Wakil Presiden BEM UNG, Moh. Budi Kusuma. (Yaiko V Gobel)