GORUT, mediasulutgo.com – Setahap lagi Ridwan Yasin akan menyelesaikan program studi Doktor Ilmu Administrasi di Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Hal itu terungkap saat pria yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) itu melakukan konsultasi dengan Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, Kamis (16/07/2020).
Ridwan mengatakan, dirinya akan mengusung judul “Pengaruh Penerapan Reformasi Birokrasi dan Komitmen Aparatur dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kabupaten Gorontalo Utara”.
“Kenapa saya mengambil judul itu? Karena pelayanan publik di Gorontalo Utara ini masih jauh dari harapan, oleh karena itu, dengan judul disertasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada daerah dan menjadi pijakan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, yang semata-mata ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ridwan.
Ia mengatakan, dari judul yang dipersiapkan itu, melihat dari segi Pelayanan publik di Daerah ini masih membutuhkan sentuhan yang signifikan.
“Pelayanan publik di Kabupaten Gorut selama ini masih perlu dikembangkan. Maka dari itu dengan judul yang akan saya bawa ini, paling tidak akan saya terapkan di daerah dalam mendorong peningkatan pelayanan publik kedepan,” ujar calon kandidat Doktor itu.
Menurutnya, berkembangnya suatu Daerah tidak terlepas dari segi pelayanan yang prima, sehingga dirinya optimis bahwa Daerah itu kedepan akan berkembang sesuai dengan harapan yang diinginkan.
“Studi itu sebagai landasan di dunia pemerintahan. Selain itu juga Ilmu itu merupakan jendela dunia dan tempat berpijaknya setiap aktivitas kita, serta menjadi salah satu kebutuhan kita dalam memberikan ruang-ruang publik, apalagi di dunia pemerintahan kita dituntut untuk terus mengasah dan menuntut ilmu guna menyeimbangi kemajuan-kemajuan yang begitu pesat di negara kita sampai ke daerah-daerah,” ucap Ridwan.
Selain itu kata Sekda millennial, pengembangan ilmu pengetahuan agar bisa memberikan kontribusi yang signifikan, dengan riset S-3 harus mengandung orisinalitas. Orisinalitas berarti berada di sisi paling depan dalam topik yang ditelitinya.
“Kondisi ini menjadi pendorong untuk senantiasa berkarya mengembangkan bidang ilmu dengan melakukan riset-riset dan mempublikasikan hasilnya, tidak hanya selama saya belajar, tetapi bahkan setelah selesai studinya saya,” terangnya.
Iapun meyakini dalam gelar doktor nanti akan menjadi spirit untuk lebih memperbaiki pelayanan yang ada. Karena tujuan disertasi ini juga, implikasinya kepada aparatur yang bertugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Memang menciptakan jadi seorang doktor itu tidak mudah. Tapi ingat, ketika kita sudah meraih gelar S-3 ini bukan untuk meraih gelar doktor semata, akan tetapi bagaimana kita untuk menerapkan kepada masyarakat,” pungkasnya(Srm)
