Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESBOLMONG RAYABOLMUTKESEHATANSULUT

Momentum HUT PPNI Ke 48, Suwandi: Kualitas Perawat Harus Ditingkatkan

×

Momentum HUT PPNI Ke 48, Suwandi: Kualitas Perawat Harus Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini

BOLMUT, Mediasulutgo.com – Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-48 yang jatuh tanggal 17 Maret 2022, Wakil Ketua Bidang Diklat DPW PPNI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ns. Suwandi Luneto, S.Kep, M.Kes meminta kepada seluruh Perawat untuk tingkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

“Di momentum yang baik ini, pertama mengacu pada moto dari PPNI yaitu disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani profesi lain,” kata Suwandi Luneto saat dikonfirmasi mediasulutgo.com, Jumat (18/3).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurutnya, organisasi profesi perawat merupakan perwujudan semangat profesi keperawatan dimana seluruh pelayanan keperawatan pada intinya berfokus pada menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien keluarga dan masyarakat.

“Kualitas kita harus di tingkatkan, kemudian komunikasi antar sesama perawat dan seluruh stackholder yang lain termasuk teman-teman di profesi wartawan serta masyarakat,” ujarnya.

Suwandi Luneto yang juga sebagai Direktur Pusat Pengembangan Perawat Sulut (P3SU), menyampaikan bagi perawat untuk tetap melaksanakan tugas mulia profesi di segala situasi dan kondisi dalam melayani masyarakat menuju bangsa yang sehat bebas covid-19.

“Bagi kami walaupun dimasa Pandemi Covid-19 bukan menjadi kendala bagi perawat. Kalaupun ada kendala itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab untuk melayani seluruh masyarakat,” tutur Luneto yang kesehariannya bertugas sebagai Kabid SDM RSUD Kandou Manado itu.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Bolmut Zulkifli Masuara, (foto tengah)

Terpisah, Ketua DPD PPNI Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Zulkifli Masuara, S.Kep Masuara, S.Kep, berharap di momentum HUT ke-48 PPNI, perawat bisa menjadi pelayan kesehatan yang ramah, baik terhadap pasien maupun keluarga pasien, sehingga tema Perawat Bersama Rakyat Menuju Bangsa Sehat bisa terwujud.

“Jadi, saya ingin perawat ini dalam rangka memberikan pelayanan harus melayani harus peduli, tidak boleh menganggap perbedaan orang kaya diperhatikan orang miskin tidak, pasien itu harus sama,” pungkasnya. (Dolvin Rivai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *