BOLMUT, MEDIASULUTGO.COM – Sebagai Mantan Sangadi Desa Paku Selatan, Ramjan Sune tak patah semangat dalam menempuh pendidikan, tercatat sebagai peserta Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) di SPNF SKB Bolangitang bersama 98 orang lainnya untuk mengikuti ujian mendapatkan ijazah Paket C setara SMA itu.
“Pendidikan itu penting, bagi saya usia bukan penghalang untuk menempuh pendidikan,” kata Ramjan Sune saat dikonfirmasi media ini, Senin (14/3/2022).
Menurutnya, program pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bolmut ini sangat membuka peluang bagi masyarakat yang putus sekolah formal.
“Contohnya, seperti kami ini merasa bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah daerah atas program ini. Kalau tidak ada program ini, tentu sampai mati kami ini tidak ada ijazah,”ungkapnya.
lanjut Ramjan, dengan adanya program kesetaraan pendidikan ini, kami masih memiliki harapan terlebih dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi maupun mengikuti seleksi administrasi di pemerintahan maupun swasta.
“Tidak menutup kemungkinan diantara kami setelah lulus ada yang lanjut kuliah, ikut pemilihan Sangadi, perangkat desa atau lembaga di desa, atau bahkan ikut calon anggota legislatif,” jelasnya.
Senada dikatakan, Febrianti Berahima warga desa Talaga yang juga peserta Ujian Paket C mengungkapkan bahwa diusianya yang masih 17 tahun tentu ingin menempuh pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi.
“Saya lulus di MTS tahun 2019, tapi karena dengan kondisi sosial saya hanya bisa lanjut sekolah di SKB Bolangitang. Insya Allah, rencana saya setelah dapat ijazah paket C mau lanjut di perguruan tinggi,” ujarnya.
Hal itu, dibenarkan oleh Kepala SKB Bolangitang Yanto Sumaila, dimana diantara peserta yang mengikuti Ujian Paket C dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang usia tua dan yang paling muda.
“Profesi peserta UPK ini macam-macam, ada yang mantan Sangadi dan ada juga ibu rumah tangga tapi usianya masih usia sekolah,” ujarnya. (Dolvin)