Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Datangi Kemensos RI, Nelson Usulkan Penambahan Kuota Peserta BPJS

×

Datangi Kemensos RI, Nelson Usulkan Penambahan Kuota Peserta BPJS

Sebarkan artikel ini
Nelson

JAKARTA, mediasulutgo.com – Datangi Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memperjuangkan ketambahan kuota peserta BPJS di Kabupaten Gorontalo.

Saat datang di Kemensos, sang Profesor itu diterima langsung Staf Khusus Menteri dan Kepala Pusat Data Kementerian Sosial RI, di Ruangan Mensos RI, Rabu (03/11/21).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Penambahan jumalah kuota peserta BPJS di wilayah Kabupaten Gorontalo sangat disambut positif dan direspon pihak Kementerian Sosial.

Bupati Nelson berharap, dengan adanya usulan penambahan kuota ini bisa memberi nilai tambah dalam pelayanan asuransi kesehatan bagi masyarakat.

“Terutama bagi masyarakat miskin dapat terlayani dengan baik,” ungkap Bupati Nelson Pomalingo, dihubungi seusai pertemuan itu di Jakarta.

Seperti diketahui penambahan usulan kuota BPJS menjadi bagian terpenting dalam sistem pelayanan kesehatan.

Bahkan, saat ini Pemerintah tidak hanya menyiapkan sistem yang bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan,tapi juga fasilitas kesehatan.

Lanjut Nelson, menyampaikan selain perjuangan penambahan kuota BPJS, dirinya juga melakukan akurasi data. diataranya, terkait penerima BLT dan itu ketambahan dari 2500, ini lagi 2500.

“Kita ketambahan lagi 2500 orang penerima BLT,” jelas Nelson.

Jadi, ungkap Nelson,penyaluran bantuan itu pemerintah daerah diberi ruang mengatur sepenuhnya temasuk juga membeli beras petani.

“Apa yang sering saya sampaikan untuk komoditi yang ada di Daerah. Itu bisa diatur dan diberi ruang oleh Kementerian kepada Pemerintah Daerah. saya sering sampaikan, dan ternyata penegasan dari Kementerian Sosial seperti itu dimungkinkan sebagai wujud perbaikan ekonomi rakyat,” ungkap Nelson.

Misalnya, produk-produk petani bisa dibeli, bayangkan saja ada kurang lebih 10 miliar uang beredar dan itu demi perbaikan ekonomi rakyat.

Ditanya terkait, usulan sarana dan prasaran masyarakat khususnya lansia. Nelson menyampaikan, lansia itu khsuusnya sarana dan prasarana seperti bantuan kursi roda, fasilitas panti jompo terkait infrastruktur tempat tinggal mereka termasuk bedah Kamar lansia.

“Bukan bedah rumah tapi bedah kamar lansia yang diusulkan dan itu direspon baik Kementerian Sosial,” pungkas Nelson.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Sosial, Rahmat doni lahati menyampaikan, usulan ketambahan kuota BPJS ini Pemerintah kabupaten Gorontalo mengusulkan 18 ribu lagi.

“18 ribu diusulkan untuk kuota Peserta BPJS,” tambahnya. (if)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *