Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESBOLMONGSULUT

Polda Sulut Didesak Tangkap Dalang Pembunuhan Arman Damopolii

×

Polda Sulut Didesak Tangkap Dalang Pembunuhan Arman Damopolii

Sebarkan artikel ini
Polda Sulut

KOTAMOBAGU, mediasulutgo.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) didesak oleh Ratusan Massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Adat (GEMA) Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga, kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk menangkap Dalang pembunuhan yang menyebabkan Arman Damopolii meninggal di wilayah PT BDL beberapa bulan lalu.

Dari pantauan mediasulutgo.com pada, Rabu (27/10/2021), ratusan Massa tersebut bergerak dari Gedung Bobakidan kemudian melanjutkan aksinya di bundaran Paris Kotamobagu. Terlihat massa menggunakan mobil dan motor dan di kawal puluhan personil Polres Kotamobagu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ratusan Massa Aksi GEMA Dumoga saat berada di Bundaran Paris Kotamobagu

Koordinator Aksi Massa Gema Mulyadi Mokodompit saat di wawancarai mediasulutgo.com mengatakan, Demonstrasi ini dilaksanakan untuk mendesak Polda Sulut menangkap Aktor Intelektual dari Kasus pembunuhan Arman Damopolii.

“Hari ini kami dari masyarakat adat, Desa Toruakat di bawah payung Aliansi Gerakan masyarakat Adat (GEMA) mendesak kepada Polda Sulut untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya AD Warga tourakat pada saat pemasangan patok di tapal batas desa Toruakat, Kecamatan Dumoga dan desa Mopait Kecamatan Lolayan sehingga terjadi bentrokan dan mengakibatkan seorang warga meninggal dunia,” ucap Mulyadi Mokodompit.

Ia menambahkan, kasus yang mengakibatkan jatuhnya korban tidak hanya sampai pada pelakunya namun Polda Sulut harus mengungkap secara gamblang siapa siapa yang terlibat di PT BDL.

Hal senada juga disampaikan Mas’ud lauma Panglima besar aliansi Barisan Garda Adat Terdepan (Brigade) Bogani yang juga sebagai anggota DPRD Bolmong menyerukan, PT BDL agar di tidak lagi beroperasi di wilayah tanah Ulayat Bolmong.

“Apa yang menjadi tuntutan masyarakat adat hari ini tentunya menjadi perhatian khusus institusi polri dan berharap agar presiden RI Joko Widodo dapat mengetahui persoalan yang terjadi di Sulut khususnya di Bolmong agar tidak sampai terjadi konflik sosial apalagi di masa Pandemi saat ini,” tegas Mas’ud lauma.

Mas’ud juga menegaskan, Aliansi Brigade Bogani akan terus mendampingi masyarakat Tourakat berkaitan dengan hak-haknya yang sedang di perjuangkan dengan tetap memegang teguh bahasa adat “Moaheran Bo Mobangkalan”. (Roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *