LIMBOTO, mediasulutgo.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga dan Kesejahteraan (TP-PKK) Kabupaten Gorontalo sangatlah membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dalam penanggulangan dan penurunan angka stunting.
Pasalnya, Keseriusan TP-PKK Kabupaten Gorontalo dalam penanggulangan dan penurunan stunting pernah monerehkan dan beroleh penghargaan serta apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway menjelaskan, Peran PKK dalam membantu Pemkab Gorontalo dalam penurunan angka stunting sangat membantu dikarenakan PKK sebagai organisasi mitra yang memiliki program kerja dalam bidang kesehatan yang terus memberikan kontribusi nyata.
“Program kerja PKK dalam bidang Kesehatan meliputi pengelolaan Kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan Kesehatan. Prioritas program PKK dalam kesehatan yaitu, memantapkan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi salah satunya gizi seimbang pada ibu hamil, menyusui dan balita,” kata Fory Naway, saat menjadi narasumber dalam pemaparan peran PKK dalam penurunan stunting di Kabupaten Gorontalo pada kegiatan rembuk stunting, yang di senggelarakan di Hotel Mangrove Eco Resort Kabupaten Pohuwato, Selasa (26/10/2021).
“Kami PKK diberikan target fan tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang stunting terutama bagi ibu hami. Karena rata-rata yang stunting ditangani bukan saja anak-anak tapi juga ibu hamil,” lanjut Fory.
Dalam hal pelayanan ibu hamil, tentunya kata Fory Naway, memberikan asupan pola makanan yang sesuai dengan kebutuhan janin bayi.
Kemudian, untuk anak-anak, kami mengedukasi lewat makanan. Pola makan, pola asuh yang diberikan dan digenjot didalam kegiatan pelayanan penurunan stunting.
“Kami melibatkan semua stakeholder. Sub PPKB, PPKB, seluruh Puseksmas, PKK serta pihak-pihak dokter terkait edukasi penurunan stunting menyampaikan edukasi bagaimana merubah pola makannya sesuai gizi yang dibutuhkan,” ungkap Fory Naway.
Lintas sektor yang dilibatkan PKK itu, antara lain dinas perikanan, ketahanan pangan, dinas pertanian dan peternakan.
“Kami juga dibantu oleh CSR perbankan untuk memberi bantuan dan dukungan dengan mengolah makanan pada lokus Desa stunting dan itu setiap mingggu edukasi kepada orang tua dan anak-anak stunting, mulai cara memasakan diajarkan dalam wadah pos gizi,” imbuhnya (if)