Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Pemkab Gorontalo Usulkan Perubahan Fungsi Hutan di Asparaga

×

Pemkab Gorontalo Usulkan Perubahan Fungsi Hutan di Asparaga

Sebarkan artikel ini
Hutan Asparaga

Limboto, mediasulutgo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengulkan perubahana fungsi hutan Asparaga. Pasalnya, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo terus berkomitmen memperhatikan keberlanjutan pemberdayaan sumber daya alam di wilayah setempat. Hal tersebut dilakukan agar alam menjadi nyaman untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo saat ini tengah mengusulkan 6.200 Ha, perubahan Hutan Fungsi Produksi boliyohuto menjadi fungsi Konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) di Asparaga.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Rencana pembentukan Tahura tersebut tengah dikonsultasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Di sana, Bupati Gorontlo Nelson Pomalingo melakukan audiensi dan konsultasi dengan Dirjen KSDAE KLHK-RI, ir. Wiratno, Jumat ( 22/10/2021) di Gedung Manggala Wanabhakti.

Rencana Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam pembentukan Tahura itu mendapat dukungan penuh dari kementerian KLHK. KLHK merasa senang karena ikut terbantu dalam rangka konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan.

“KLHK ikut terbantu dengan peran pemerintah Kabupaten Gorontalo sehingga pihak KLHK menaruh atensi yang tinggi,” kata Nelson mengulangi apa yang disampaikan oleh Dirjen KSDE KLHK.

Bahkan, kata Nelson, bentuk dukungan kementerian akan diwujudkan secepatnya. Karena dalam waktu dekat ini tim terpadu dari kementerian turun langsung untuk melihat rencana lokasi yang akan dijadikan Tahura tersebut.

Lanjut Nelson, rencana lokasi bakal dibentuknya Tahura di hutan produksi Boliyohuto yang ada di Kecamatan Asparaga sekitar 10 ribu Ha.

“Kita mengusulkan menjadi fungsi hutan konservasi sekitar 6. 200  ribu Ha, untuk menjadi fungsi konservasi, namanya tahura. Tahura bakal menjadi lokasi konservasi flora dan fauna yang ada di dalamnya sekaligus dalam rangka mendukung ketersedian air tanah serta mencegah erosi” jelas Nelson.

Saat ini lokasi itu dalam tahap penilian pengukuhan yang selebihnya akan dibentuknya tim terpadu di Kabupaten Gorontalo. (if)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *