Scroll keatas untuk lihat konten
BOLSELSOSIAL BUDAYASULUT

Warga Desa Salongo Rayakan Maulid Nabi Dengan Tradisi Torlangga

×

Warga Desa Salongo Rayakan Maulid Nabi Dengan Tradisi Torlangga

Sebarkan artikel ini

BOLSEL, mediasulutgo.com — Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu momentum yang sering dirayakan oleh seluruh umat Islam di berbagai daerah yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Seperti halnya, di Desa Salongo Kecamatan Bolaang Uki kabupaten Bolaang Mongondow Selatan(Bolsel) sering memaknai Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan tradisi salah satunya tradisi Tolangga

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sangadi Desa Salongo Samsul Hasan SE dalam sambutannya mengatakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bukti rasa syukur ummat Islam, saat tiba datangnya 12 Rabiul Awal 1443 H.

“Oleh karena untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang bukan saja jelas dasar hukumnya, akan tetapi sesuatu yang tasyri’ (disyariatkan) di dalam agama islam.”ujar Samsul

Ia menambahkan, di masa Pandemi Covid-19 saat ini,peringatan maulid nabi lebih memperkuat silaturahmi sekaligus menambah keimanan kita kepada Allah SWT,

“Jadikan momentum maulid nabi untuk memperbaiki akhlak, dengan meniru perilaku Nabi Muhammad SAW,”jelasnya

Hal senada juga di sampaikan Ketua BPD Moh. Idul Abubakar saat ditemui wartawan mediasulutgo.com. Dia menjelaskan, biasanya peringatan maulid nabi, warga Desa Salongo melakukan tradisi Torlangga atau berbagi kue

“Bahkan tradisi torlangga ini di sudah berlangsung turun menurun dan hingga saat ini dipertahankan,”beber Idul

Dirinya menambahkan,perayaan maulid Nabi dimulai dengan Do’a bersama setelah Sholat Isya dan dilanjutkan dengan Dzikir ceramah dan pembagian kue atau tradisi torlangga.

Selesai pelaksanaan Dzikir selanjutnya di lakukan pembagian kue torlangga dimulai pada Pukul 09:30 kepada 48 Orang Pen Dzikir dengan Jumlah 31 Torlangga yang Terdiri dari 1 BPD, 12 Dasawisma, 7 Pribadi, dan yang menarik perhatian tersendiri adalah distribusinya 1 Torlangga 2 Orang PenDzikir, dan sisa Torlangga didistribusikan pada Pemerintah dan dibagikan Pada anak-anak.(Rinto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *