Harga Cangkeh Turun, Kadis Pertanian Bolsel: Jangan Terburu-Buru Jual Hasil Tani
BOLSEL, mediasulutgo.com — Kadis Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Marwan Makalalag mengakui saat ini dibeberapa wilayah di Bolsel sedang musim panen cengkeh.
Ia menyebut salah satu resiko yang dihadapi petani cengkeh saat panen adalah merosotnya harga. “Resiko dipertanian, kalau sudah panen raya pasti turun harga” ungkapnya.
Menurutnya saat ini pemerintah tidak bisa menetapkan harga cengkeh sehingga petani cengkeh menyetok hasil panennya untuk menunggu harga kembali stabil.
“Pemda Bolsel belum memiliki BUMD sehingga belum bisa menjamin harga. Maka yang perlu petani cengkeh perhatian adalah kualitas produksi, jika kualitas produksi bagus, maka Perusahaanlah yang akan membeli ke petani.”jelas Marwan.
Dirinya mengimbau petani tidak terburu-buru menjual Hasil panen, disaat Harga Cangkeh Turun.
“Petani jangan terburu-buru menjual cengkeh tunggu dulu sampai harganya kembali normal”tuturnya
Seperti diketahui harga cengkeh saat ini turun dari Rp 115.000/Kg menjadi Rp 105.000/Kg.
Sementara untuk Hasil Produksi Cengkeh di Bolsel lebih besar ada di Kecamatan Tomini. Sesuai data yang ada rata-rata 1 Minggu terakhir 5 Ton. Disusul Kecamatan Posigadan 3 Ton, Pinolosian Kurang lebih 2 Ton, Helumo Kurang lebih 1 Ton, Pinolosian Tengah dan Timur Kurang lebih 1 Ton.