Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALOMANADOPENDIDIKAN

Bupati Nelson Buka Konferensi Kerja PGRI Kabgor Tahun 2021

×

Bupati Nelson Buka Konferensi Kerja PGRI Kabgor Tahun 2021

Sebarkan artikel ini

MANADO, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo M.Pd membuka secara resmi Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Tahun 2021 Masa Bakti 2020-2025,bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jumat (15/10/2021).

Turut hadir Sekertaris Umum PGRI Provinsi Gorontalo, Ketua PGRI Kabgor Prof. Dr. Fory Armin Naway,M.Pd dan Wakil Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo Zubair Pomalingo,M.Pd.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan tersebut disandingkan dengan penyerahan piagam Penghargaan dalam rangka lomba kebersihan, penataan lingkungan Sekolah dan penerapan Protokol Kesehatan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tingkat TK/PAUD, SD dan SMP Se-Kabupaten Gorontalo dari Tanggal 23 Agustus s.d 06 September 2021.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam sambutanya mengatakan, untuk menjadi seorang Guru itu yang terpenting punya semangat karena peran Guru itu sangat bermanfaat bagi orang lain.

“Semangat menjadi Guru itu penting, yang menjadi Bupati, Gubernur dan seterusnya itu karena peran dari seorang Guru dan tidak ada yang memungkiri itu,” ucap Nelson.

“Dari membangun karakter dan nilai-nilai itu juga termasuk peran Guru, jadi untuk menjadi guru itu harus ada semangat dalam membangun karena itu penting,” lanjut Nelson.

Nelson mengatakan, di era Covid ini, peran Guru itu sangat penting, masyarakat harus menghormati para Guru.

“di Kabupaten Gorontalo ini saya segerakan buka Sekolah karena saya melihat anak-anak kita stress, bahkan ada yang sudah nikah dan juga banyak yang pustus sekolah, para orang tua jadi stress karena mereka tidak bisa mengajar. Inilah buktinya peran para Guru itu penting, jadi kita orang tua harus hormati para Guru,” tutur Nelson.

Terakhiri dirinya menyampaiakan ada 3 jati diri dari PGRI yang harus dipahami dan direalitaskan karena ini merupakan kewajiban.

“Profesionalisme, Mencintai, Sertifikasi, maka saya berharap banyak melalui PGRI khsususnya PGRI Kabgor 3 jati diri ini terus ditanamkan” tutupnya. (if)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *