LIMBOTO, mediasulutgo.com — Lewat Zoom Meeting Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bicara soal Asesmen in Depth Interview, Klaster Championship Bebas Organik tahap 3 Poktan Lamuta III Gorontalo di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat, Kamis (01/11/2021).
Pada kesempatan itu, Nelson bicara program primadona Pemerintah Kabupaten Gorontalo dihadapan pimpinan Bank Indonesia, Kementerian pertanian dan undangan lainnya.
Hadir pula, Pimpinan Bank Indonesia Gorontalo, Kadis Pertanian, Plt. Camat Limboto Barat serta unsur perguran tinggi.
Dalam pengantar kata, Bupati Nelson mengatakan, sejak awal dirinya menjadi Bupati di Kabgor pemerintah kabupaten Gorontalo mengembangkan misi pembangunan berwawasan lingkungan.
Karena itu, yang terus dikembangkan ada sektor pertanian ada dua hal. Pertama, sistem pertanian terpadu dan kedua, pertanian berbasis organik.
“Salah satunya Championship Bebas Organik tahap 3 Poktan Lamuta III Gorontalo,” beber Nelson.
Memang, di Kabupaten Gorontalo basis ekonominya di pertanian. Baik itu padi sawah, jagung, kelapa termasuk mengembangkan perkebunan seperti kelapa.
“Apa yang dilakukan ini untuk memberikan semangat masyarakat di Kabupaten Gorontalo,” ujar Nelson.
Lanjut Nelson, pemerintah Kabupaten Gorontalo sejak 2010, mendorong bantuan termasuk jalan tani 5 km anggaran 9 miliar ditempatkan disisni.
” Karena untuk memberikan apresiasi dan dorongan kelompok tani lamuta 3 ini agar supaya menjadi central pertanian untuk daerah lain khsusnya padi sawah,” ungkap Nelson
Bupati ahli ilmu tani itu menyamapikan apresiasinya kelompok tani lamuta karena dilakukan dari hulu ke hilir. Bukan saja, pembibitan tapi penggilingan.
“Penggilingan organik ini yang menarik. Jadi, tidak saja dari hulu tapi bagaimana dengan hilir dilakukan,”, lanjutnya.
Nah, yang lebih menggembirakan pada kelompok tani lamuta ini dilakukan secara konfrenship.
“Jadi, sistem pertanian terpadu tadi, jadi juga ada usaha ternak sapi, sistem organik sehingga terpadu perternakan, pertanian termasuk didorong perikanan karena pengairannya bagus,” sambung Nelson.
Ia pun mengatakan, kelompok tani ini punya banyak prestasi. Ada banyak prrstasi mereka dapatkan dan dicatatan saya ada 8 prestasi.
Menariknya juga, bukan menghasilkan saat panen tapi pada pasca panen dihasilkan bahkan pasar dan digitalisasi dan ini kita dorong sehingga pasar tidak sekedar melaui konpensial tapi juga sistem digital didorong.
Bupati dua periode itu menegaskan, pemerintah kabupaten Gorontalo tidak bisa bekerja tanpa kolaborasi semua pihak termasuk perbankan. Yakni bank indonesia termasuk BRI
“Saya juga sampaikan bahwa KUR di provinsi Gorontalo terbesar di Kabupaten Gorontalo dan saat ini 5,2 Triliun dan terbanyak di pertanian. pertanian ini katakan, bukan saja pertanian tanaman pangan dan perkebunan tapi juga peternakan. Kita juga terus mendorong modal daging disisi laim mamazemennya didorong dengan baik,” pungkas Nelson.(if)